Unjuk Rasa Mahasiswa di Tasikmalaya Diwarnai Saling Dorong dengan Polisi
TASIKMALAYA, iNews.id - Ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (11/4/2022). Dalam aksi unjuk rasa menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan jabatan presiden 3 periode itu, mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan polisi dan membakar ban bekas.
Aksi saling dorong terjadi lantaran para mahasiswa berusaha menerobos brikade polisi yang berjaga di depan gerbang gedung DPRD Kota Tasikmalaya. Petugas yang tanpa senjata dan pentungan itu, membentuk pagar betis hingga akhirnya berhasil mengadang mahasiswa sehingga kericuhan tidak terjadi.
Selain menolak penundaan pemilu, jabatan presiden 3 periode, dan amandeman UUD 45, mahasiswa juga pemerintah mencabut kenaikan harga BBM dan menuntut penurunan harga kebutuan pokok. Mereka juga mengecam tindakan represif aparat terhadap para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah.
Aksi diawali dengan membentangkan spanduk berisikan kecaman dan penolakan, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tasikmalaya. Mereka berjalan kaki menuju depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Setelah tiba, perwakilan mahasiswa melakukan orasi secara bergantian. Merasa tidak puas, mahasiswa kemudian melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Suasana sempat memanas saat polisi berusaha memadamkan api. Namun tak terjadi kericuhan.
Tak lama kemudian, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim bersama sejumlah anggota dewan, Kapolres Tasikmlaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, dan Dandim 0612 Kota Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno kemudian menemui mahasiswa. Aslim pun bersedia menandatangani sejumlah poin tuntutan para mahasiswa di atas mobil komando.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim megatakan, menerima kedatangan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa. "Semua tuntutan mahasiswa akan disampaikan ke DPR RI dan pemerintah pusat," kata Aslim.
Setelah berdialog dengan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya dan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, mahasiswa membubarkan diri. Unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif dengan pengawalan dan pengamanan dari Polres Tasikmalaya Kota, Kodim 0612 Tasikmalaya, Brimob Polda Jabar, dan Satpol PP Kota Tasikmalaya.
Editor: Agus Warsudi