Ular Teror Warga Cimahi, Petugas Evakuasi 80 Ekor hingga Oktober

CIMAHI, iNews.id - Warga Kota Cimahi melaporkan banyak kasus ular masuk ke permukiman di tahun ini. Tercatat sudah ada sekitar 80 ekor ular meneror dan meresahkan warga karena reptil tersebut masuk hingga ke dalam rumah.
"Untuk laporan hingga Oktober ini tercatat sudah ada 80 ekor ular yang berhasil kami evakuasi. Ular-ular itu masuk ke permukiman warga," kata Plt Kepala Bidang Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana saat dihubungi, Senin (30/10/2023).
Menurut dia, ular yang masuk ke permukiman mengalami peningkatan tahun ini, khususnya ketika kemarau panjang. Ular-ular yang berhasil diselamatkan dari permukiman warga itu tidak dipelihara, namun biasanya diserahkan ke komunitas pecinta reptil dan sebagainya.
Meski begitu, ular yang biasanya digunakan untuk objek pelatihan bagi personel Damkar Kota Cimahi. Sebab, kata Aep, tentunya petugas harus memiliki kemampuan untuk menangkap ular-ulat tersebut. Selain tentunya dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Dia mengatakan, penyebab banyaknya ular yang masuk ke permukiman dikarenakan habitatnya mulai terganggu. Sehingga ular tersebut keluar dari habitatnya untuk mencari makan dan sebagainya. Dia meminta warga tetap waspada.
"Indikasi ular liar karena cuaca yang panas, kemarau panjang otomatis bahan makanan habitatnya berkurang sehingga keluar dan masuk permukiman warga," ujar Aep.
Terbaru, personel Damkar Kota Cimahi berhasil mengevakuasi ular besar jenis sanca
ukuran panjang 3,5 meter dan berdiameter 15 cm serta berat mencapai 3 kilogram di Jalan Haji Haris, RT 05/11, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Aep mengungkapkan, ular itu pertama kali dilihat seorang pengendara yang sedang melintas di sekitar TPU Baros. "Jadi ketika ada warga yang sedang berkendara motor melintasi TPU Baros melihat ular sangat besar menghalangi jalan," kata Aep.
Editor: Asep Supiandi