Tragis, Pasutri di Palabuhanratu Sukabumi Tertimpa Pohon Mahoni, Suami Tewas

SUKABUMI, iNews.id - Tragis, pasangan suami istri berboncengan sepeda motor tertimpa pohon mahoni tumbang saat melintas di Jalan Kiaralawang, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya, suami meninggal di tempat dan istri luka-luka.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi di Desa Citepus tersebut saat kondisi cuaca cerah seusai turun hujan. Korban yang diketahui bernama Erik bersama istrinya berboncengan sepeda motor melintas di Jalan Kiaralawang.

Baca Juga

Charger HP Terlalu Panas Picu Korsleting, Rumah Janda Tua di Sukabumi Terbakar

Tanpa ada angin dan hujan, tiba-tiba dahan pohon mahoni tumbang dan langsung menimpa keduanya. Tak ayal pasangan suami istri ini pun terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya.

Seusai terjatuh dari motor, istri korban mencoba bangkit. Namun sang suami tidak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian itu spontan memberikan bantuan dan mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu. Tapi sayang, nyawa korban Erik tidak berhasil diselamatkan karena telah meninggal dunia di lokasi.

Baca Juga

61 Pasien Covid-19 di Sukabumi Diisolasi, 47 di Rumah 14 di RS

"Kondisi istrinya hanya mengalami luka ringan. Jasad korban (Erik) pun sudah dibawa ke rumah duka di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi karena keduanya tercatat sebagai warga Bojonggenteng," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu U Nuryaman di Sukabumi, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga

Dibacok Tetangga Gegara Pecahkan Kaca, Pria Tua di Sukabumi Nyaris Tewas

Nuryaman mengimbau warga dan wisatawan baik yang berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan rawan terjadi bencana dan pohon tumbang.

"Diduga dahan pohon mahoni berukuran besar tersebut sudah rapuh ditambah sepanjang hari diguyur hujan deras, akhirnya tumbang. Kebetulan saat itu tengah melintas pasangan suami istri berboncengan sepeda motor sehingga dahan itu menimpa keduanya," ujar Nuryaman.