TPU Cikutra Bandung Banjir, Sejumlah Jenazah Keluar dari Makam yang Rusak Tergerus Air Sungai
Menurutnya, proses evakuasi makam dan jenazah dilakukan oleh petugas Dinas Ciptabintar Kota Bandung. Sedangkan terkait perbaikan kirmir sungai yang jebol, lanjut dia dinas berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.
"Mudah-mudahan ada solusi agar kirmir yang jebol segera ditangani. Air Sungai Cidurian yang melintasi TPU Cikutra ini sangat deras," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, seperti diperkirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), November ini masuk musim hujan.
"Ini sebetulnya belum puncak musim hujan. Puncak musim hujan itu diperkirakan ada di Desember dan Januari. Ini artinya kita semua harus waspada," kata Didi.
Dia menjelaskan, terkait banjir yang menyebabkan kirmir Sungai Cidurian jebol hingga mengakibatkan sejumlah makam di TPU Cikutra rusak, itu disebabkan oleh curah hujan tinggi.
"Sebenarnya banjir dari hari Sabtu kemarin ya. Hari Sabtu itu intensitas curah hujan di Hulu, di Stasiun Meteorologi Lembang sekitar 104 mm. Nah kemarin itu mencapai 150 mm. Itu luar biasa. Kalau di Bandung itu rata-rata di atas 40 mm sudah banyak genangan dari drenase," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi