TKW Cianjur yang Disiram Bubur Panas di Dubai Pulang dalam Kondisi Trauma
"Dua hari menjelang penjemputan oleh KJRI dan angensi, saya tidak diberi makan oleh majikan. Sampai saat ini saya belum mendapatkan gaji selama satu bulan bekerja di sana," kata Neni Aptiani ditemui di rumahnya.
Menurut Neni, dirinya telah melaporkan kekerasan yang dilakukan majikan ke agensi penyalur tenaga kerja. Tetapi, pihak agensi tidak percaya. Bahkan menyebut Neni sedang bersandiwara. "Agen gak percaya saya pendarahan. Bilangnya drama (bersandiwara). Bahkan saya datang ke kantor (agensi) saat sedang sakit, mereka tidak percaya," ujar Neni.
Lantaran trauma, Neni tidak akan berangkat menjadi TKW. Dia akan membantu suaminya berjualan. Peristiwa itu menjadi pelajaran bagi Neni dan semoga tidak menimpa TKW lain.
Sementara itu, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur Ani Nurhayati mengatakan, Pemkab Cianjur akan lebih memperketat izin pemberangkatan TKW ke luar negeri.
"Selain itu lebih gencar melakukan sosialisasi agar warga cianjur menempuh prosedur resmi saat akan bekerja di luar negeri agar kasus seperti Neni tidak kembali terjadi," kata Ani Nurhayati.
Editor: Agus Warsudi