Tim Veloxymic Itenas Bandung Raih Juara 3 ChemCar Competition 2020 di Jerman
Namun, ujar dia, penyelenggara kompetisi menetapkan regulasi di mana purwarupa mobil harus single action/one touch di starting line, sehingga harus mengubah konsep starting menjadi one touch.
"Pramakarsa memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan atau lebih dari action/touch pada starting line, sehingga kami perlu melakukan modifikasi," ujar dia.
Meski begitu, tutur Nur Alim, kendala tersebut akhirnya dapat diantisipasi dengan mengaplikasikan ilmu keteknikkimiaan, khususnya di bidang piping and instrument.
"Tim memasang check valve pada bagian atas reaktor (tempat injeksi reaktan), sehingga dapat menjadi one action di starting line," tutur Nur Alim.
Nur Alim mengatakan, di babak final ajang kompetisi yang digelar Senin (9/11/2020) lalu itu, Tim Veloxymic Itenas membuktikan bahwa mobil kimia mereka tercepat melaju di race dengan tingkat eror sangat kecil.
Bahkan, komentator kompetisi dari Jerman pun menganggap mobil kimia dari Teknik Kimia Itenas Bandung adalah rocket car karena menjadi mobil tercepat dan tingkat error terkecil jika dibandingkan mobil kimia pesaing.
"Veloxymic menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang berhasil masuk ke babak final dan dapat menyisihkan kompetitor lain sekaligus menduduki juara tiga dari sekian banyak tim yang berasal dari berbagai universitas di dunia," kata Nur Alim.
Dia berharap, ke depan Teknik Kimia Itenas dapat kembali berprestasi pada kompetisi serupa atau kompetisi lain dan dapat berkontibusi positif bagi almamater, bangsa, dan negara.
Editor: Agus Warsudi