get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 10 November 2025, Catat Lokasinya

Tim Veloxymic Itenas Bandung Raih Juara 3 ChemCar Competition 2020 di Jerman

Rabu, 11 November 2020 - 11:50:00 WIB
Tim Veloxymic Itenas Bandung Raih Juara 3 ChemCar Competition 2020 di Jerman
Tim Veloxymic Teknik Kimia Itenas Bandung sukses meraih juara tiga dalam ajang ChemCar Competition 2020 yang diselenggarakan oleh RWTH Aachen Jerman. Dok/Itenas Bandung

BANDUNG, iNews.id - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung satu-satunya perguruan tinggi dari Asia yang lolos babak final dan sukses meraih juara 3 ajang ChemCar Competition 2020. Kompetisi kimia yang digelar secara virtual ini diselenggarakan oleh RWTH Aachen Jerman.

Di babak final yang melibatkan lima tim tersebut, mobil kimia hasil karya Tim Veloxymic Teknik Kimia Itenas Bandung berkompetisi secara virtual empat perguruan tinggi terbaik di Jerman.

Keempat mobil kimia karya tim kompetitor, yakni De Salzigen TUKCars dari TU Kaiserslautern, Steamtruck dari RW TH Aachen, Elektrousine dari TU Dortmund, dan Otto on Wheels dari OvGU Magdeburg.

Tim Veloxymic Itenas Bandung beranggotakan Nugroho Sentoso, Faishal Hafizh Dinata, Fakhrurrazi Waridi Sidqi, M Alif Akbar Basuki, Fiqri Hadi Hendriyansyah, dan Nurul Ratna Anissa. Veloxymic diketuai oleh Imat Nur Alim dan dibimbing Dr.rer.nat. Riny Yolandha Parapat.

Ketua Tim Veloxymic Imat Nur Alim mengatakan, kompetisi mobil kimia kali ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, kompetisi yang sebelumnya direncanakan digelar secara offline di Jerman berubah menjadi online karena pandemi Covid-19.

"Namun, perubahan tersebut tidak membuat semangat Veloxymic turun," kata Nur Alim di Bandung, Rabu (11/11/2020).

Nur Alim mengemukakan, Tim Veloxymic awalnya menyiapkan prototipe mobil yang bergerak karena ada tekanan gas oksigen dari reaksi kimia. Karya ini mengacu kepada mobil kimia pertama Veloxymic, Pramakarsa.

Namun, ujar dia, penyelenggara kompetisi menetapkan regulasi di mana purwarupa mobil harus single action/one touch di starting line, sehingga harus mengubah konsep starting menjadi one touch.

"Pramakarsa memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan atau lebih dari action/touch pada starting line, sehingga kami perlu melakukan modifikasi," ujar dia.

Meski begitu, tutur Nur Alim, kendala tersebut akhirnya dapat diantisipasi dengan mengaplikasikan ilmu keteknikkimiaan, khususnya di bidang piping and instrument.

"Tim memasang check valve pada bagian atas reaktor (tempat injeksi reaktan), sehingga dapat menjadi one action di starting line," tutur Nur Alim.

Nur Alim mengatakan, di babak final ajang kompetisi yang digelar Senin (9/11/2020) lalu itu, Tim Veloxymic Itenas membuktikan bahwa mobil kimia mereka tercepat melaju di race dengan tingkat eror sangat kecil.

Bahkan, komentator kompetisi dari Jerman pun menganggap mobil kimia dari Teknik Kimia Itenas Bandung adalah rocket car karena menjadi mobil tercepat dan tingkat error terkecil jika dibandingkan mobil kimia pesaing.

"Veloxymic menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang berhasil masuk ke babak final dan dapat menyisihkan kompetitor lain sekaligus menduduki juara tiga dari sekian banyak tim yang berasal dari berbagai universitas di dunia," kata Nur Alim.

Dia berharap, ke depan Teknik Kimia Itenas dapat kembali berprestasi pada kompetisi serupa atau kompetisi lain dan dapat berkontibusi positif bagi almamater, bangsa, dan negara.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut