Terseret Arus Sungai Citamiang Sukabumi, Jasad Kakek dan Cucu Ditemukan Sejauh 4 Km 

SUKABUMI, iNews.id - Seorang lansia dan balita ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Citamiang di Gang Sumberjaya RT 06/05, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Kamis (14/7/2022). Penemuan jasad sekitar pukul 14.30 WIB itu membuat geger warga sekitar. 

Korban meninggal dunia diketahui bernama Abah Omay (68) dan cucunya Parlan (4). Keduanya ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi awal terseret arus, tepatnya di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pada pukul 16.00 WIB. 

Baca Juga

Perbaiki Jalan Perbatasan KBB-Bandung, Pemerintah Butuh Anggaran Rp8 Miliar

Salah satu saksi di lokasi kejadian, Aji Ridwan (60) mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat Parlan sedang bermain lalu terjatuh masuk ke Sungai Citamiang. Abah Omay yang melihat kejadian tersebut sontak menolongnya, namun karena arus sungai yang kencang, kedua korban terseret arus. 

"Cucunya kan sedang maen di sini, jatoh, ditolongin dan dia (Abah Omay) juga jatoh, langsung dua-duanya kebawa (arus sungai). Kondisi air lumayan gede dari sana (hulu)," ujar Ridwan kepada MNC Portal Indonesia. 

Baca Juga

Warga Cililin di Perbatasan KBB-Bandung Bertahun-tahun Menderita akibat Jalan Rusak Parah

Sementara itu, Kapolsek Citamiang, AKP Arif Saptaraharja mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari Babinkamtibmas terkait adanya anak dan kakeknya yang hanyut. Lalu jajaran Polsek Citamiang langsung menuju lokasi kejadian untuk mengecek peristiwa tersebut. 

"Memang pada waktu itu korban belum ditemukan, kami mengontak instansi terkait dan alhamdulillah dengan cepat menyisir lokasi dan menemukan korban," ujar Arif menjelaskan. 

Baca Juga

Kursi 100 SD Negeri di Kota Bandung Masih Tersedia, Disdik Buka PPDB Tahap 2 

Lebih lanjut Arif mengatakan, korban pertama yang ditemukan adalah Abah Omay dan selanjutnya cucunya Parlan. Saat ini kedua jenazah sudah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, dan pihak keluarga sedang mengurus pemulangan jenazah beserta aparat Kepolisian. 

Editor: Asep Supiandi