Tergerus Air Sungai, Jembatan Penghubung Sumedang-Majalengka Putus

MAJALENGKA, iNews.id - Jembatan gantung penghubung Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Sumedang, terputus. Akibatnya, aktivitas warga yang sehari-hari mengandalkan jembatan ini harus memilih jalan memutar dan lebih jauh.
Jembatan gantung yang membelah Sungai Cimanuk dan menghubungkan Desa Babakan Anyar, Kecamatan Kadipaten, Majalengka- Desa Palabuhan, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, sepanjang 140 meter itu terputus lantaran tergerus air sungai yang meluap. Jembatan sendiri baru diresmikan sekitar 15 hari dan dihadiri Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.
"Tadi malam jam 9 jembatan ini putus karena curah hujan yang tinggi membuat Sungai Cimanuk ini meluap. Sehingga jembatan gantung ini putus," kata Babinsa Desa Babakan Anyar, Sertu Nana Supriatna kepada wartawan Jumat (26/3/2021).
Dijelaskannya, sebelum terputus, air sempat menggenangi geladak jembatan. Selain itu, banyaknya sampah yang menyangkut, menambah beban jembatan gantung itu.
"Jembatan ini tidak kuat menahan arus sungai yang disertai dengan sampah yang tersangkut seperti kayu dan bambu akhirnya tidak kuat menahan beban," ujar Nana.
"Saat kejadian tidak ada warga yang melintas karena kondisinya hujan lebat. Hari Senin nanti juga rencananya kawat seling akan dikencangkan karena memang secara berkala harus dikencangkan," tutur dia.
Sementara, Kepala Desa Babakan, Anyar Budi Wahyu Darmadi mengatakan, putusnya jembatan gantung tersebut menghambat aktivitas warga. Pasalnya, warga biasa beraktivitas dengan menggunakan jembatan itu.
"Sangat merugikan sekali terutama bagi masyarakat yang selalu melintasi jembatan ini. Jadi masyarakat terpaksa harus muter lagi ke jalan raya biasa dan itu memerlukan waktu dan ongkos lebih. Saya mohon diperbaiki lagi karena material jembatannya tidak hanyut masih tersangkut di pinggir sungai," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi