Terbakar Cemburu, Seorang Pria di Tasikmalaya Culik dan Aniaya Pacar

TASIKMALAYA, iNews.id - Terbakar cemburu, seorang pria di Tasikmalaya diduga menculik dan menganiaya pacarnya hingga babak belur. Korban pun melapor ke Polresta Tasikmalaya dengan kondisi lebam di sekitar mata.

Korban bernama Peti Sulastri (29) warga Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, melapor ke Mapolresta Tasikmalaya dengan diantar kakaknya setelah sebelumnya melakukan visum. 

Baca Juga

Kang Pipit "Preman Pensiun" Meninggal Dunia Tadi Sore, Artis Bandung Berduka 

Dalam laporannya korban mengaku pacarnya merasa cemburu karena dirinya pernah pergi bersama pria lain. Padahal pria tersebut hanya sebatas teman biasa. Dia sempat diculik menggunakan mobil dan di sepanjang perjalanan disiksa dengan cara membenturkan kepalanya ke lantai kendaraan.   

"Berkali-kali saya jelaskan tapi tetap saja tidak percaya dan malah terus menyiksa saya," kata Peti kepada polisi, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga

Anggota TNI Takut Jarum Suntik? Dandim 0619: di Purwakarta Enggak lah 

Sementara itu, menurut kakak korban, Agus, sebelum kejadian pelaku berinisial SO (27) warga Karangnunggal, Kabupaten tasikmalaya, sempat datang ke rumah korban dalam keadaan mabuk. Kedatangan pelaku untuk memberitahukan pada keluarga bahwa hubungan mereka sudah putus. Setelah itu pelaku pergi meninggalkan rumah korban.

Baca Juga

Penipuan Bermodus Jasa Renovasi Rumah, Karyawan Swasta di Purwakarta Diringkus Polisi  

Namun tidak lama kemudian, pelaku menghubungi korban dan memintanya untuk datang ke jalan depan rumahnya. Korban lalu dibawa pelaku menggunakan mobil bersama seorang sopir. Di dalam perjalanan korban dipukuli hingga memar di bagian wajah, tubuh dan tangannya. 

"Adik saya baru pulang ke rumah pagi harinya dengan naik angkutan umum. Karena korban diturunkan paksa di sekitar Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya yang lokasi cukup jauh dari rumah," ujar Agus.

Kasus penganiayaan itu kini ditangani Satreskrim Polresta Tasikmalaya. Polisi pun baru memeriksa korban dan akan segera memanggil pelaku.

Editor: Asep Supiandi