Terancam Dipecat, Calon PAW DPRD Purwakarta Yakin Golkar Memutus Sesuai Regulasi 

PURWAKARTA, iNews.id-Calon Pengganti Antar Waktu (PAW) di DPRD Purwakarta, UM Sulaeman meyakini DPP Partai Golkar dapat memutuskan sesuai regulasi yang berlaku, menyusul pengajuan pemecatannya. Pasalnya, tidak ada alasan kuat hingga harus dipecat hanya gegara permasalahan antarkader Golkar.

Kabar pemecatan itu mencuat setelah dia menjadi calon kuat PAW setelah anggota DPRD Purwakarta dari Fraksi Golkar, Akun Kurniadi meninggal dunia pada November 2020 lalu. Berdasarkan perolehan suara pada pileg beberapa waktu lalu, UM Sulaeman memperoleh suara terbesar setelah Akun Kurniadi.

Baca Juga

Anak yang Gugat Ayah Rp3 Miliar di Bandung Berprofesi Guru

"Saya tidak pernah merasa mencemarkan nama baik partai atau menghujat seseorang. Kalau pun kritikan yang diposting di sosial media (sosmed) bukanlah diarahkan kepada partai. Lagian juga kritikan tidak menyebutkan kepada siapa atau menyebutkan nama seseorang," kata UM Sulaeman kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (22/1/2021).

Menurutnya, apabila terjadi perselisihan antarkader, pengurus partai hadir sebagai penengah. Bukan terjebak ke dalam perselisihan dan memihak salah satu kader. Sehingga muncul rekomendasi atau pengajuan pemecatan kepada DPP Partai Golkar.

Baca Juga

Pilkades Serentak di Purwakarta Disinyalir Rawan Jadi Ajang Perjudian

"Sampai saat ini belum ada keputusan soal pengajuan pemecatan saya. Tapi optimistis, partai akan memutuskan sesuai regulasi yang ada. Saya rasa jejak digital yang menjadi salah satu alasan pengajuan pemecatan tidak bisa menjadi bukti yang kuat," ujar dia.

Editor: Asep Supiandi