Tempat Relokasi Belum Siap, Warga Desa Miliarder Kuningan Pilih Ngontrak

KUNINGAN, iNews.id – Warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, memilih untuk mengontrak lantaran rumah di tempat relokasi belum jadi. Mereka juga sudah mulai mengosongkan permukiman dengan memindahkan barang-barang ke rumah kontrakan.

Pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), kondisi infrastruktur di tempat relokasi Desa Sukarapih , baik jalan, air maupun listrik belum sepenuhnya terpasang. Meski belum ada imbauan dari pemerintah setempat, hampir semua warga khususnya di Desa Kawungsari, sudah mulai mengosongkan rumahnya masing-masing.

Baca Juga

Tekan Kasus Covid, 30 Kecamatan di Kota Bandung Terapkan PPKM Mikro 14 Hari

Warga tampak sibuk dengan mengangkut perabotan rumah tangga dengan menggunakan kendaraan pikap. Bahkan, adapula beberapa rumah sengaja dibongkar, kemudian material diambil untuk dimanfaatkan kembali.

Kepala Desa Kawungsari, Kusto mengatakan, pihaknya belum menyosialisasikan agar mereka segera meninggalkan lokasi desa, yang akan menjadi Waduk Kuningan itu.

Baca Juga

41 ASN Karawang Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Berjalan

"Meski belum ada sosialisasi langsung dari pemda, tapi kami sudah paham situasinya," kata Kusto ketika ditemui MPI, Kamis (17/6/2021).

Warga yang memilih mengangkuti barang-barangnya, kata Kusto, memilih untuk mengontrak untuk menunggu infrastruktur yang belum sepenuhnya jadi di rumah relokasi di Desa Sukarapih.

Baca Juga

Pemkab Purwakarta Sasar 2.000 Guru untuk Vaksinasi Jelang PTM

"Warga juga sudah menyadari dan kami menyuruh warga silakan walaupun perumahan di sana belum siap. Tapi bagi yang sudah beli rumah atau mengontrak bisa pindah untuk sementara," tutur dia.

Sejauh ini, lanjut dia, hampir 80 persen barang-barang perabotan rumah tangga di masing-masing rumah warga sudah dipindahkan ke tempat kontrakan. 

Bahkan hampir semua rumah sudah mulai dikosongkan, hanya menyisakan alat-alat untuk aktivitas sehari-hari. 

"Kalau seperti lemari, kursi sofa, tempat tidur dan lain-lain itu sudah diangkut. Mungkin hampir 90 persen warga sudah pindah ke kontrakan untuk sementara waktu," ucap dia.

Editor: Asep Supiandi