Tekan Pengangguran, Plt Bupati Karawang Minta Perusahaan Latih Keterampilan Warga 

KARAWANG, iNews.id - Plt Bupati Karawang Aep Syaepuloh meminta dunia industri membantu pemerintah daerah menekan angka pengangguran. Peran serta industri tidak selalu menerima warga Karawang bekerja di perusahaan, tapi bisa dengan memberikan pelatihan hingga bisa menjadi wirausaha. 

Seperti yang dilakukan PT. SHARP Elektronik Indonesia (SEID) yang menggelar pelatihan tehnisi AC (Air Conditioning) bagi warga Karawang.

Baca Juga

Lansia di Bandung Terjepit di Lorong Sempit, Tak Bisa Keluar di Sela-sela Tembok

"Ke depan saya minta perusahaan lainnya bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan dengan memberikan pelatihan bagi warga Karawang hingga nantinya bisa menjadi wirausahawan. Ini kan solusi menekan angka pengangguran," kata Aep Syaepuloh saat meresmikan program pelatihan tehnisi AC di PT. SHARP, Senin (13/11/2023). 

Menurutnya, kalau banyak pabrik di Karawang mau memberikan ilmunya bagi warga Karawang pastinya angka pengangguran bisa kita tekan.

Baca Juga

Stok Beras Bandung 6.000 Ton, Diklaim Cukup untuk Pasar Murah di 30 Kecamatan

Industri di Karawang, kata dia, jangan hanya fokus memproduksi dan menjual barang produksinya. Tapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat hingga keberadaan perusahaan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Karawang. 

"Misalnya PT. SHARP memberikan pengetahuannya tentang service AC yang benar kepada masyarakat. Nantinya lulusan program pelatihan ini bisa mandiri dengan membuka usaha service AC. Kami mendukung sepenuhnya program ini," katanya.

Baca Juga

Puluhan Penginapan di Objek Wisata Rancabali Bandung Terbakar, Diduga Korsleting 

Sementara itu, ADM Division Head PT. SHARP Elektronik Indonesia, Surya Nusa, mengatakan, program pelatihan tehnisi AC merupakan bentuk apresiasi atas loyalitas konsumen setianya agar merasa aman dan nyaman dalam menggunakan produk-produknya.

"Kami melihat ada peningkatan kebutuhan akan tehnisi profesional dan handal seiring berkembangnya bisnis AC. Kami juga merespons masalah sosial yang ada di Karawang seperti masalah angkatan kerja. Jadi kami melihat program pelatihan tehnisi AC selain melayani konsumen kami sekaligus juga membuka peluang usaha di Karawang," ujarnya.

Menurut Surya, pelatihan tehnisi AC diikuti 26 peserta dari 359 orang yang mendaftar ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang. Setelah melalui proses seleksi hanya 26 peserta yang dinatakan lolos seleksi. 

"Syarat mengikuti program pelatihan ini harus warga Karawang berusia minimal 25 tahun dan lulus seleksi," katanya. 

Editor: Asep Supiandi