Stok Beras Bandung 6.000 Ton, Diklaim Cukup untuk Pasar Murah di 30 Kecamatan
BANDUNG, iNews.id - Stok beras di Kota Bandung hingga saat ini tersedia sekitar 6.000 ton. Jumlah tersebut diklaim cukup untuk menggelar operasi pasar murah di 30 kecamatan hingga akhir tahun ini.
Kepala Bulog Cabang Bandung, Erwin Budiana mengatakan, stok beras di aman tersedia hingga akhir tahun 2023. Saat ini, kata dia, stok beras Bulog mencapai 6.000 ton disimpan di 3 gudang.
"Saat ini di stok di gudang Cisaranten Kidul sebanyak 2.700 ton, gudang Cimindi 1.900 ton lalu di gudang Sumedang 1.700 ton," katanya.
Dia mengaku telah berkolaborasi dengan Disdagin Kota Bandung dan DKPP Kota Bandung untuk melakukan pasar murah di 30 kecamatan serta gerakan pangan murah.
Erwin mengatakan, kenaikan harga beras merupakan anomali karena secara suplai dan stok tersedia tapi harga tetap naik. Namun dia menyebut dengan berbagai program pengendalian harga diharapkan harga beras akan kembali normal.
"Suplai cukup, harga tetap naik. Tahun ini merupakan anomali. Beras menjadi isu utama kita terus melakukan koordinasi dengan Disdagin dan dkpp dalam waktu dekat akan melakukan pasar murah di 30 kecamatan," katanya.
Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, TPID Kota Bandung terus melakukan koordinasi untuk terus menjaga tingkat inflasi.
Saat ini, TPID tengah fokus pada tujuh isu trategis pengendalian inflasi yang akan di hadapi Kota Bandung. Dia menyebut TPID akan fokus pada 4 pengendalian inflasi pangan mulai dari kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan komunikasi efektif.
"Ini jadi motivasi untuk kita mengakselerasi pembangunan di kota Bandung lebih bergeliat lagi hingga inflasi dapat terkendali," ujarnya.
Editor: Asep Supiandi