get app
inews
Aa Text
Read Next : 12 Unit Rumah yang Sedang Dibangun di Lembang KBB Ambruk Diterjang Longsor

Tebing Setinggi 8 Meter Longsor di Padalarang KBB, Rumah Warga Terancam Ambruk

Kamis, 11 Mei 2023 - 15:24:00 WIB
Tebing Setinggi 8 Meter Longsor di Padalarang KBB, Rumah Warga Terancam Ambruk
Petugas memasang karung berisi tanah untuk antisipasi terjadinya longsor susulan di Kampung Cibacang, RT 04/05, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang. (Foto: Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Rumah milik Heru (40) di Kampung Cibacang, RT 04/05, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam ambruk. Pasalnya, tebing tanah yang menjadi lokasi rumahnya itu longsor. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Djarot Prasetyo mengatakan, longsor tersebut terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah labil. Akibatnya tanah kemudian terbawa air hujan dan lama kelamaan terjadi longsor. 

"Kejadiannya kemarin setelah hujan deras turun baru terjadi longsor yang menyebabkan satu rumah terancam," kata Djarot yang didampingi petugas lapangan Rudi Wibiksana, Kamis (11/5/2023).

Rumah tersebut tergerus longsor karena lokasinya berada di atas tebing setinggi 8 meter dan panjang 10 meter. Akibatnya saat longsor terjadi bagian rumah belakang terdampak, hingga dindingnya mengalami retak-retak.


Selain itu, kemiringan tebing juga mencapai sekitar 70 sampai 80 derajat. Sedangkan labilnya tanah di sana karena merupakan tanah urugan atau timbunan, serta saluran limbah air hujan langsung mengarag ke kawasan tersebut. 

"Berdasarkan penuturan warga, longsor tebing di lokasi itu sudah terjadi dua kali yakni pada 5 Mei 2023 dan yang kedua terjadi kemarin sore pada pukul 16.30 WIB," katanya. 

Menurutnya, kerusakan bangunan cukup parah terjadi di bagian dapur karena terancam ambruk. Kejadian ini tidak sampai menyebabkan adanya korban jiwa, hanya saja pemilik rumah harus lebih waspada ketika terjadi hujan deras karena sangat berpotensi terjadi longsor susulan.


Pihak BPBD sudah melakukan assesment dan mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Serta melakukan penanganan darurat dengan cara memasang beberapa karung berisi tanah untuk antisipasi terjadinya longsor susulan.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi longsor bersama aparat kewilayahan serta mendata dampak longsor. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah karung sebanyak 300 buah dan terpal untuk menutupi mahkota longsor," ujarnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut