Tanggap Darurat Gempa Cianjur Dicabut Bantuan Menipis, Bayi Konsumsi Makanan Dewasa
Lia Lisnawati, pengungsi mengatakan, untuk bayi dan balita, warga terpaksa memberi makanan dewasa lantaran kondisi yang memaksa. Kondisi memaksa seperti itu telah berlangsung sekitar 2 bulan atau pascamasa tanggap darurat berakhir.
"Sekarang kan sudah gak ada bantuan lagi. Makanan bayi, susu formula, popok, dan obat-obatan sudah tidak ada. Bahkan jika bayi sakit, warga memberikan obat yang dibeli dari warung," kata Lia Lisnawati.
Para pengungsi, ujar Lia Lisnawati, sangat berharap ada bantuan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama makanan dan kebutuhan bayi serta balita.
Muhammad Purnama, pengungsi, mengatakan, sejak masa tanggap darurat berakhir, sudah sangat berkurang, baik dari donatur maupun pemerintah.
"Yang masih berjalan (bantuan masih mengalir) sekarang dari Kemensos untuk dapur umum. Itu juga tidak semaksimal waktu sebelum masa tanggap darurat berakhir," kata Muhammad Purnama.
Editor: Agus Warsudi