Sumur Bor Semburkan Gas di Sukaratu Tasikmalaya Menyala saat Disulut Api 

TASIKMALAYA, iNews.id - Sebuah sumur bor dengan kedalaman sekitar 7,5 meter lebih di Kampung Rancabogo, Desa/Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya menyemburkan gas, menggegerkan warga, Jumat (26/8/2022). Saksi menyebut, semburan gas itu menyala saat disulut api.

Lantaran dikhawatirkan memicu ledakan dan kebakaran, area sumur bor yang tepat berada di depan rumah Irpan Bahrul Hayat itu telah dipasangi garis polisi oleh petugas Polsek Sukaratu. Warga dilarang mendekati sumur bor tersebut.

Baca Juga

Pemuda di Mangkubumi Tasikmalaya Ditangkap Warga gegara Diduga Cabuli Pria Autis

Sampai saat ini belum diketahui penyebab semburan gas itu. Petugas kepolisian masih berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, walaupun sudah dilarang mendekat, tapi warga yang penasaran tetap berdatangan dan berkerumun di dekat sumur bor yang menyemburkan gas tersebut. Mereka ingin melihat dari dekat semburan gas itu.

Baca Juga

Heboh Semburan Gas di Sukaratu Tasikmalaya, Warga Ketakutan

"Saat dicek menggunakan korek api, semburan gas dari dalam sumur bor menyala dan menyemburkan api cukup tinggi. Beruntung api cepat padam," kata Ade Suryana, warga Kampung Rancabogo.

Baca Juga

Sungai Cikunir Tasikmalaya Tercemar Limbah Pencucian Tambang Pasir

Ade Suryana menyatakan, awalnya sumur bor digali 7,5 meter sekitar satu minggu yang lalu. Tetapi air yang keluar masih keruh. Kemudian, dilakukan pengeboran lebih dalam lagi. Tiba-tiba, keluar semburan gas dengan bau menyengat. 

Suara dari dalam sumur bor itu bergemuruh. Karena penasaran ada suara gemuruh, pekerja sumur bor dicoba dengan korek api, ternyata menyemburkan api. "Khawatir terjadi sesuatu, pengeboran dihentikan dan kejadian itu diberitahukan ke ketua RT. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sukaratu," ujar Ade Suryana.

Baca Juga

Tersengat Listrik Tegangan Tinggi, Pekerja di Tasikmalaya Terpental dan Luka Bakar

Sumur bor ini, tutur Ade, dibuat untuk digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Karena mengeluarkan gas dan bisa menyala saat disulut api, pemilik rumah terpaksa harus minta air dari sumur para tetangga," tuturnya.

Editor: Agus Warsudi