BANDUNG, iNews.id - Masyarakat diminta mewaspadai berbagai penyakit yang mungkin muncul pada musim pancaroba. Di Bandung misalnya, saat ini suhu cenderung dingin pada malam hari dan panas pada siang hari.
Beberapa penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di antaranya asma, flu, pilek, sinusitis, tonsilitis, faringitis, bronkitis, dan bronkiolitis.
"Kalau suhu dingin, virus lebih cepat berkembang biak. Makanya penyakit-penyakit yang dikarenakan virus itu jadi meningkat, seperti ISPA dan diare," ujar Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Intan Annisa Fatmawaty, Senin (11/7/2022).
Pada kondisi suhu udara turun, sistem imun manusia juga biasanya menurun. Kemudian, pembuluh darah pun menyempit sebagai untuk mempertahankan suhu di organ-organ tubuh lainnya.
"Ketika pancaroba mulai berubah jadi musim kemarau yang hangat, orang-orang sudah mulai keluar buat jalan-jalan. Dari sana penyebaran penyakit terjadi," akunya.
Selain itu, infeksi mata merah yang disebabkan virus juga kerap terjadi saat musim pancaroba. Untuk memproteksi diri dari penyebaran virus di masa pancaroba, Intan mengimbau agar masyarakat menjaga protokol kesehatan, konsumsi makanan bergizi, perbanyak aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.
"Makanan bergizi bisa membuat kekebalan daya tahan tubuh terbentuk. Konsumsi vitamin dan minum air putih minimal 2 liter sehari. Kalau tidak ada keperluan mendesak baiknya tetap diam di rumah saja," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Follow Berita iNewsJabar di Google News