Spanduk Dukung Iwan Bule dan Shin Tae-Yong di GBLA Dicopot, Warga Gedebage Kecewa

BANDUNG. iNews.id - Muhammad Hasby, warga Gedebage, Kota Bandung, kecewa spanduk miliknya yang dipasang di Stadion GBLA diturunkan tanpa alasan. Padahal spanduk itu berisi dukungan dan ucapan terima kasih kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong (STY) dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule.
Sebelum dicopot, spanduk dengan warna dasar merah itu tertulis, "STY Terbaik". Kemudian, terdapat pula tulisan, "Maju Terus Timnas Indonesia Hatur Nuhun Iwan Bule".
"Kami hanya berterima kasih atas bantuan PSSI karena Stadion GBLA bisa terus digunakan. Banyak warga di sini terbantu perekonomiannya dengan keberadaan stadion," kata Hasby di Gedebage pada Minggu (25/9/2022).
Muhammad Hasby menyatakan, banyak warga yang mendapatkan penghasilan lebih di Stadion GBLA sejak kembali digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola. Penyedia jasa parkir motor, mobil, dan pedagang di sekitar stadion mendapat keuntungan ekonomi.
"Kebetulan wilayah Gedebage ini dulu sawah sehingga banyak juga mantan petani di wilayah ini. Banyak yang tanahnya dijual lalu dibuat modal. Ada yang berhasil ada yang tidak. Kalau yang berhasil, setidaknya memiliki warung kecil," ujar Hasby.
Spanduk dukungan kepada Shin Tae-Yong, tutur Hasby, dibuat menggunakan uang beberapa warga secara patungan. "Harganya (spanduk) mungkin tidak seberapa, tapi kami sebagai warga biasa, sepak bola adalah sebuah hiburan yang bisa membuat kami melupakan masalah yang sedang dihadapi. Jadi ketika diturunkan sebenarnya warga Gedebage ada rasa kecewa," tuturnya.
Padahal, Hasby dan para pedagang berharap spanduk ini terbaca oleh timnas, pelatih Shin Tae-Yong dan Iwan Bule. "Dengan terus digunakannya GBLA ini sangat bermanfaat bagi warga Gedebage," ucap Hasby
Keberadaan Stadion GBLA, ujar Hasby, membuat harga tanah di Gedebage melambung tinggi. Apalagi sebenarnya wilayah Gedebage ini adalah salah satu daerah paling dekat dengan Kabupaten Bandung. "Ketika isu GBLA tidak akan digunakan lagi, harga tanah sempat turun. Nah setelah bisa digunakan lagi, harga tanah di sini lumayan naik lagi," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi