Situasi Dago Atas Kondusif usai Ricuh Pemblokiran Jalan
Diberitakan sebelumnya, pembubaran paksa dilakukan polisi sekitar pukul 23.00 WIB. Puluhan anggota Polrestabes Bandung memukul mundur warga mengenakan pakaian anti huru-hara lengkap.
Polisi juga mengerahkan kendaraan water canon untuk membubarkan aksi warga memblokir jalan dari Terminal Dago hingga SPBU Dago atas. Pembubaran yang dilakukan polisi mendapatkan perlawanan warga dengan melempar batu, membakar ban bekas, dan lainnya.
Polisi kemudian melepas gas air mata untuk membubarkan aksi blokade warga. Tampak api berkobar di jalanan dari ban bekas yang dibakar warga. Berbagai bend berserakan di jalanan.

Aksi blokade warga disebabkan adanya sengketa lahan di kawasan tersebut. Lahan yang saat ini ditempati warga diklaim dimiliki oleh salah satu pihak.
Warga kesal lantaran upaya mereka melakukan pelaporan ke Polrestabes Bandung tak kunjung mendapat respons. Bahkan mereka telah mendatangi Mapolrestabes Bandung sejak siang hari.
"Laporan kami ditolak polisi, mereka minta bukti bukti sertifikat tanah. Padahal kami sudah menunggu sampai delapan jam," ujar salah seorang warga, Rizkia.
Editor: Reza Yunanto