Sesar Indo-Australia dan Eurosia Sangat Aktif, Sebulan 33 Kali Gempa di Laut Selatan Jabar
BANDUNG, iNews.id - Sesar Indo-Australia dan Eurasia tercatat sangat aktif yang menyebabkan gempa bumi di laut selatan Jawa Barat. Selama satu bulan, gempa yang disebabkan lempeng tersebut mencapai 33 kali.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mencatat, 45 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama bulan Oktober 2021. Jumlah tersebut hampir sama setiap bulannya.
Dari peta distribusi episenter gempa bumi periode bulan Oktober 2021, terlihat 33 kejadian gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, sebagai akibat dari subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
"Sedangkan 12 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal," kata dia, Rabu (3/11/2021).
Menurut dia, kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang 3 hingga 271 km. Sedangkan untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 4,9 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 2,3.
Sepanjang Oktober 2021 terdapat empat kali kejadian gempa bumi dirasakan pada periode bulan Oktober 2021. Yang pertama yakni gempa bumi dirasakan terjadi pada tanggal 2 Oktober 2021 pukul 09.27 WIB. Gempa ini berpusat pada 7,53 Lintang Selatan dan 106.71 Bujur Timur dengan kedalaman 26 km. Gempa berkekuatan 3,9 ini dirasakan di Cipamingkis, Cibuni, Cikaso, Cidolog sebesar III MMI dan di Ujung genteng, Ciracap II MMI.
Kedua, gempa bumi pada 2 Oktober 2021 pukul 13.34 WIB, yang berpusat 8,13 Lintang Selatan dan 107,35 Bujur Timur pada kedalaman 10 km. Gempa berkekuatan 4,5 tersebut dirasakan di Cisompet, Pamengpeuk, Cijulang, Singajaya, Karangnunggal sebesar III MMI, di Pangalengan, Cisurupan, Bayongbong sebesar II - III MMI dan di Cilawu, Cikajang, Samarang, Kertasari, Manonjaya sebesar II MMI.
Editor: Asep Supiandi