get app
inews
Aa Text
Read Next : Router Wi-Fi Gratis Terpasang di 500 Titik di Bandung, Catat Password-nya

Semua Layanan Online di Bandung Bakal Diintegrasikan dalam 1 Kanal 

Rabu, 07 April 2021 - 12:13:00 WIB
Semua Layanan Online di Bandung Bakal Diintegrasikan dalam 1 Kanal 
Kantor DPMPTSP, KBB, di kompleks Pemda KBB yang menutup pelayanan secara fisik dan mengalihkan semua layanan secara online. (Foto:MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota Bandung bakal mengintegrasikan semua layanan online pelayanan publik menjadi satu kanal. Pemkot menargetkan, rencana integrasi ini bisa terealisasi tahun ini.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan, pihaknya tengah merancang konsep pengintegrasian layanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan pemerintah.

Yana memaparkan, pengintegrasian layanan ini yakni menyediakan semua layanan hanya dalam satu kali akses. Bahkan, satu data administrasi yang dimiliki masyarakat bisa dipakai untuk beragam keperluan layanan.

“Di tahun ini kami minta Diskominfo mengintegrasikan semua aplikasi yang ada. Sehingga semua bisa dengan satu kali input sudah terintegrasi semua,” kata Yana dalam siaran persnya, Rabu (7/4/2021).

Menurut Yana, Pemkot Bandung sudah memiliki modal besar dengan beragam layanan yang tersedia dalam kanal digital. Hanya saja, masih sebatas masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dia mengarahkan agar semua layanan dari berbagai OPD tersebut disatukan dalam sebuah kanal. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan layanan pemerintah hanya cukup mengakses ke satu saluran saja.

“Pengembangan aplikasi awalnya hanya untuk kepentingan dinas. Sekarang kita minta diintegrasikan. Jadi untuk satu layanan, datanya juga bisa terkoneksi untuk layanan yang lainnya," katanya.

Yana mencontohkan, ketika pandemi Covid-19 menerpa Kota Bandung, OPD tak kesulitan saat diarahkan untuk memindahkan layanannya secara daring. Bukan hanya sebatas memudahkan layanan, tapi sekaligus menjadi langkah untuk menekan penyebaran virus.

“Di tengah pandemi, kami mendorong semua dinas untuk meminimalisasi pertemuan antara yang memberi pelayanan dan yang diberi pelayanan. Sehingga interaksi jarang terjadi dan itu semua membutuhkan aplikasi,” ujarnya.

Selain pengintegrasian layanan serta optimalisasi kanal digital, Yana juga akan terus menggugah pandangan soal konsep smart city. Yakni, tidak hanya sebatas teknologi semata, melainkan harus didukung oleh perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Smart city bukan berarti sekadar terintegrasi, tapi bagaimana warga masyarakatnya menghargai kotanya. Seperti contohnya itu tidak buang sampah sembarangan itu wujud smart people,” ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut