Saung Buni Agung, Suaka Kearifan Lokal Sunda Kini Tinggal Kenangan
Mbah Wawan menuturkan, sejak 2017, Saung Buni Agung kerap menggelar kegiatan papalaku huma, menanam, dan memanen padi setiap tahun. Acara itu melibatkan tamu-tamu dan sejumlah pemangku kebijakan.
"Kami berjalan kurang lebih empat kali, baik menanam maupun panen (padi). Sampai anak SD pernah kami undang menanam huma. Tahun kelima kegiatan itu dievaluasi, dan saya menyatakan kami gagal mengajak masyarakat sadar ketahanan pangan," tutur Mbah Wawan.
Salah satu kegagalan dalam menerapkan konsep tersebut, kata Mbah Wawan, adalah kurangnya perhatian dari pemerintah. Walau bagaimana pun juga, Mbah Wawan, ketahanan pangan harus dipegang oleh pemerintah dengan anggaran lebih besar.
"Yang kedua, ketika kita ngehuma, karena cuma ada satu lahan, saat panen semua hama datang ke situ, terutama burung. Tentu, kami gak bisa menahan keberadaan burung-burung tersebut," ucap Mbah Wawan.
Editor: Agus Warsudi