Satpolairud Diterjunkan Cari 1 ABK KM Luragung Hilang di Perairan Indramayu
BANDUNG, iNews.id - Personel Satpolair Polres Indramayu diterjunkan untuk mencari Apandi (38), anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Luragung yang tenggelam di perairan Muara Bugel Perairan Kalimenir, Indramayu. Sampai saat ini, upaya pencarian korban belum membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, setelah menerima laporan dari ABK Langkah Pasti yang sedang labuh jangkar, petugas Satpolair Polres Indramayu langsung menuju ke lokasi kapal tenggelam.
Petugas Satpolairud Polres Indramayu mengevakuasi dua ABK KM Luragung, Juanda (44) dan Juwanto (49) yang sempat terombang-ambing di tengah laut itu. Sedangkan korban Apandi tenggelam dan hilang. Para korban merupakan warga Blok Dusun Tengah, Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.
"Selanjutnya, polisi berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu dan Basarnas Bandung untuk melaksanakan kegiatan SAR, mencari ABK yang hilang (Alpandi)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Jumat (11/2/2022).
Selain itu, melakukan koordinasi dengan kelompok nelayan tradisional di perairan Eretan untuk ikut mencari korban Apandi yang belum ditemukan. Sedangkan terhadap dua nelayan yang selamat dilakukan tindakan medis dan trauma healing.
Sementara itu, Kasatpolairud Polres Indramayu AKP Suprapto mengatakan, kronologi kejadian berawal saat KM Luragung dengan tiga ABK nelayan, Juanda, Juwanto, dan Apandi, berangkat melaut dari Muara Bugel menuju perairan Kalimenir untuk mencari ikan pada Kamis 10 Februari 2022 sekitar pukul 08.00 WIB.
Sekitar pukul 09.30 WIB, kata AKP Suprapto, KM Luragung mengalami kebocoran di bagian Lambung sebelah kiri. Ketiga nelayan telah berusaha menambal kapal itu, tetapi kebocoran tak bisa dihentikan hingga akhirnya tenggelam.
"Akibat KM Luragung tenggelam, dua ABK (Juanda dan Juwanto) sempat terombang-ambing di tengah laut. Mereka diselamatkan oleh kru KM Langkah Pasti. Sedangkan Apandi tenggelam dan hilang," kata AKP Suprapto mewakili Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif.
Editor: Agus Warsudi