Santriwati di Magetan Diedukasi Airsoft Gun ala Militer saat MPLS, Abdul Khaliq: Tidak Tepat!
BANDUNG, iNews.id - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad angkat bicara terkait santri di Magetan, jawa Tengah, diedukasi tentang penggunaan airsoft gun saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Abdul Khaliq menilai kegiatan itu tidak tepat.
Abdul Khliq mengatakan, MPLS lebih baik jika diarahkan kepada hal edukatif, dibanding diperkenalkan dengan senjata, seperti airsoft gun.
Menurut bacaleg DPR dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini, MPLS yang dengan mengenalkan santri kepada senjata mirip militer tidak sesuai dengan tujuan utama pendidikan dan lingkungan pesantren.
Sebaiknya, kata Abdul Khaliq Ahmad, lebih kepada pendekatan yang lebih edukatif dan berdampak positif. Seperti melakukan penghijauan dan penanaman bibit pohon produktif di lingkungan sekolah. Aktivitas semacam itu lebih bermanfaat bagi alam dan meningkatkan kesadaran ekologis para santri.
"Saya kira banyak sekali kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang lebih edukatif. Misalnya dengan melakukan penghijauan penanaman bibit pohon produktif di lingkungan sekolah. Itu lebih produktif dan edukatif bermanfaat bagi alam. Tidak tepat MPLS pakai cara mirip seperti para militer," kata Abdul Khaliq Ahmad.
Editor: Agus Warsudi