Sampah Masih Jadi Masalah, Pemkot Bandung Minta Fasilitas Kesehatan Kelola Mandiri

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Kota Bandung meminta fasilitas kesehatan (faskes) mengelola sampah secara mandiri. Hal ini untuk mengurangi masalah sampah yang tak kunjung selesai.
Pemkot Bandung mengajak seluruh pelayan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik, dan fasilitas layanan kesehatan) yang ada di Kota Bandung untuk sama-sama mengolah sampah secara mandiri.
“Kita ingin membangun komitmen, bagaimana Kota Bandung bisa lepas dari masa kedaruratan sampah,” ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat (13/10/2023).
Selanjutnya, Ema berharap penanganan darurat sampah di Kota Bandung dapat dijalankan dengan pola cluster. Artinya, ada beberapa cluster penanganan sampah.
Mulai dari cluster kantor pemerintahan, perkantoran swasta, kampus, sekolah, pusat perbelanjaan, hotel, termasuk juga cluster fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, klinik, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.
“Kemarin sudah kita pantau. Untuk cluster pusat perbelanjaan, contohnya ada mal Paris Van Java. Untuk cluster hotel, kita punya contoh seperti di Grand Tjokro,” ujar Ema.
“Intinya kita bergerak bersama, mengubah pola dan mindset. Sehingga bagaimana kita menghadirkan kebiasaan baru, peradaban baru, dalam mengelola sampah ini,” ucapnya menambahkan.
Terkait sosialisasi penanganan darurat sampah di wilayah fasilitas kesehatan, Ema mendorong agar seluruh fasilitas layanan kesehatan di Kota Bandung untuk mulai mengolah sampah di tempatnya masing-masing.
Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagai jajaran dari Pemkot Bandung aktif memantau perkembangan upaya pengelolaan sampah mandiri yang dijalankan di tiap fasilitas layanan kesehatan.
“Seperti di cluster pusat perbelanjaan atau hotel, kami bisa sebut dua lokasi tadi (PVJ dan Hotel Grand Tjokro). Kami berharap, setelah forum ini, nantinya ada contoh dari sektor fasilitas layanan kesehatan,” kata Ema.
Editor: Asep Supiandi