get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasien Bergejala Sesak Napas yang Terlantar di Ciamis Akhirnya Meninggal Dunia

Rumah Sakit Penuh dan Isoman Tak Efektif, Sekolah di Ciamis Disulap Jadi Tempat Isolasi

Selasa, 27 Juli 2021 - 17:23:00 WIB
Rumah Sakit Penuh dan Isoman Tak Efektif, Sekolah di Ciamis Disulap Jadi Tempat Isolasi
SMPN 8 Ciamis, satu dari puluhan sekolah di Kabupaten Ciamis yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. (Foto: iNews/Acep Muslim)

CIAMIS, iNews.id - Pemkab Ciamis, Jawa Barat menyulap puluhan sekolah baik SD, SMP, maupun SMA, di 27 kecamatan jadi tempat isolasi pasien Covid-19. Langkah ini diambil lantaran tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan telah penuh.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Ciamis Asep Saeful Rahmat mengatakan, puluhan sekolah diubah jadi tempat isolasi, selain karena ruang perawatan di RS rujukan penuh, juga isolasi mandiri tidak efektif. Selama ini, isolasi mandiri justru berdampak terhadpa peningkatan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

Di puluhan sekolah itu, kata Asep Saeful, sebanyak 500 tempat tidur disiapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 di Ciamis. "Puluhan sekolah di 27 kecamatan dijadikan tempat isolasi warga terpapar Covid-19. Puluhan sekolah itu dijadikan tempat isolasi karena isolasi mandiri tidak efektif," kata Kadisdik Ciamis, Selasa (27/7/2021).
 
Asep Saeful menyontohkan, SMPN 8 Ciamis, satu dari puluhan sekolah yang telah digunakan sebagai tempat isolasi. "Minimal ada dua sekolah di setiap kecamatan yang siap dijadikan tempat isolasi. Sementara, setiap sekolah memiliki fasilitas 20 hingga 25 tempat tidur," ujar Asep Saeful.

Menurut Kadisdik, pemilihan sekolah dijadikan tempat isolasi pasien Covid harus memenuhi kriteria dan ditunjang fasilitas memadai. "Seperti lokasinya dekat dengan puskesmas dan memiliki banyak WC atau toilet dan sarana olah raga," tutur Kadisdik.

Tempat isolasi di sekolah ini, kata Asep Saeful, hanya diperuntukan bagi pasien Covid bergejala ringan dan sedang. Karena itu, tim kesehatan juga disiagakan 24 jam di lokasi untuk memantau kondisi para pasien. 

"Langkah ini dilakukan Pemerintah Kabupaten ciamis dengan melibatkan dinas pendidikan untuk menekan laju kasus penularan Covid-19," ucap Asep Saeful.

Hasil evaluasi, ujar Kadisdik, isolasi mandiri dinilai tidak efektif, karena masih ditemukan warga yang terpapar Covid-19 berkeliaran dan tidak patuh protokol kesehatan (prokes). "Ruang isolasi di sekolah SD, SMP, dan SMK ini rencananya akan diaktifkan mulai hari ini," ujar Kadisdik.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut