RS Nyaris Overload, Pemkot Bandung Tambah Ruang Isolasi Covid-19 di Supratman dan Setiabudhi

BANDUNG, iNews.id - Pemkot Bandung bakal menambah ruang isolasi bagi penderita Covid-19, seiring kapasitas rumah sakit yang nyaris overload. Rencananya, penambahan ruang isolasi akan dilakukan di Jalan Supratman dan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Bandung kini tengah melobi sejumlah lokasi baru untuk dijadikan tempat isolasi. Setelah sebelumnya berhasil mendapatkan tambahan satu lokasi.
"Tempat isolasi di Jalan Supratman sudah ada tambahan 10 kamar. Satu lagi di daerah Setiabudi masih negosiasi. Di sana ada potensi 25 kamar. Mudah-mudahan secepatnya clear," kata Ema, Kamis (10/12/2020).
Pemkot Bandung, ujar dia, juga mengoptimalkan RSKIA dengan menambah jumlah kapasitas tempat tidurnya untuk dijadikan ruang isolasi.
"RSKIA di lantai 11 itu bisa sampai 70 kamar. Tadinya target kita hanya 56 kamar. Kita juga terus memenuhi SDM-nya. Peralatan juga jauh lebih representatif," ujar Ema.
Menurut Ema, saat ini rumah sakit rujukan juga terus didorong untuk menyediakan tempat tidur tambahan. Tercatat, tingkat keterisian sudah mencapai di angka 92 persen dari sekitar 900 tempat tidur yang tersedia.
"Dari sekitar 92 persen, penduduk Kota Bandungnya 58 persen. Sisanya 41 koma sekian persen juga itu dari luar. Tapi kita bukan kota tertutup," tutur Sekda Kota Bandung ini.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, penambahan ruang ini juga mengingat tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Kota Bandung sudah mencapai 92 persen. Khusus di rumah sakit rujukan, lebih cepat terisi karena turut menampung pasien dari luar Kota Bandung.
"Terisi 92 persen ini bukan warga Kota Bandung semuanya. Itu sebagai konsekuensi ibu kota provinsi, beban Kota Bandung cukup banyak. Kalau masyarakat kita saja pasti banyak yang kosong," kata Oded dalam keterangan resmi. Arif budianto
Editor: Agus Warsudi