Ridwan Kamil Usung 11 Program Prioritas Pembangunan Jabar 2022, Ini Perinciannya
BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan nota rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Jabar Tahun Anggaran 2022 dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Senin (16/8/2021). Terdapat 11 program prioritas pembangunan Jabar yang diusung Ridwan Kamil pada 2022.
KUA-PPAS disusun dalam upaya menjaga kesinambungan perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah. Ridwan Kamil menyatakan, kebijakan penganggaran ini hasil pembangunannya harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jabar.
"Kebijakan umum anggaran disusun berdasarkan prioritas-prioritas pembangunan yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat Jabar," kata Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan, terdapat 11 program prioritas pembangunan di provinsi Jabar pada 2022. Ke-11 prioritas pembangunan tersebut, yakni reformasi sistem kesehatan.
Kemudian, pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi, penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan, reformasi sistem perlindungan sosial, reformasi sistem pendidikan dan pemajuan kebudayaan.
Reformasi sistem kesiapsiagaan penanggulangan resiko bencana, inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, gerakan membangun desa, pendidikan agama dan tempat ibadah juara, pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup, serta pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
Selain itu, ada pula sembilan program unggulan yang akan digulirkan pada 2022, yakni pusat layanan ketenagakerjaan, sekolah juara, pesantren juara, petani milenial, ekonomi kreatif dan inovasi, konektivitas wilayah jalan dan jembatan, pengelolaan sampah juara, pengembangan pariwisata, dan Citarum Harum.
"Kami terus berupaya untuk mengakselerasi pembangunan guna memulihkan dan meningkatkan perekonomian daerah," ujar Kang Emil.
Sementara proyek strategis provinsi yang akan dijalankan pada 2022, tutur Gubernur, yakni pengembangan destinasi wisata, pembangunan gedung kreatif center, pusat budaya, command center digital, pembangunan jalan jembatan, pembangunan gedung pemerintahan, masjid, penataan alun-alun dan revitalisasi pasar.
Kang Emil menuturkan, Ikhtisar anggaran tahun 2022 sebesar Rp41,14 triliun untuk pendapatan daerah. Sementara belanja daerah sebesar Rp40,23 triliun, dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp857 miliar. "Jadi volume APBD Jabar tahun 2022 sebesar Rp41,14 triliun," ungkapnya.
Akibat pandemi Covid-19, realisasi pendapatan daerah pada 2020 serta prognosis pendapatan daerah 2021, mengalami penurunan signifikan. Nota rancangan KUA-PPAS APBD Jabar TA 2022 ini selanjutnya akan dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar.
"Sehingga, target pendapatan daerah dan penyesuaian belanja 2022 mendatang perlu pembahasan lebih lanjut agar anggaran yang dialokasikan dapat realistis untuk dilaksanakan," ujar Kang Emil.
Editor: Agus Warsudi