get app
inews
Aa Text
Read Next : Masjid Al-Jabbar Bandung Diresmikan 30 Desember, Dilengkapi Museum 4 Nabi dan Karpet asal Turki 

Ridwan Kamil Tinjau Megahnya Masjid Al-Jabbar Berdaya Tampung 50.000 Jemaah

Senin, 26 Desember 2022 - 18:43:00 WIB
Ridwan Kamil Tinjau Megahnya Masjid Al-Jabbar Berdaya Tampung 50.000 Jemaah
Masjid Al-Jabbar di Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Masjid Al-Jabar, Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Senin (26/12/2022). Masjid berkapasitas 50.000 jemaah itu akan diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022.

Masjid Al-Jabbar yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektare (ha) berada di tengah danau buatan dan berarsitektur unik tersebut didesain Ridwan Kamil saat menjabat menjadi Wali Kota Bandung pada 2016, sebagai kado terindah bagi warga Jawa Barat.

Danau buatan di sekeliling Masjid Al-Jabbar adalah kolam retensi. Jika kawasan Gedebage mengalami banjir, air akan dialirkan ke kolam tersebut. 

Keindahan masjid ini terlihat sejak pelataran. Bagian dalam Masjid Al-Jabbar pun tidka kalah indah. Atap masjid didesain memiliki ratusan celah agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam. Di tengah atap terpasang lafadz Allah.

Masjid ini memiliki tiang yang dipasangi alat pendingin udara sehingga sirkulasi udara dapat maksimal saat menampung banyak jemaah. Area sholat bagi imam juga dipasangi lafadz Asmaul Husna untuk memperindah masjid.

Tampak ratusan pekerja masih melakukan pekerjaan tahap akhir di area luar dan dalam masjid. "Saat ini, Masjid Al-Jabbar masih dalam proses pembangunan tahap akhir atau sudah 97 persen," kata Gubernur Jabar.

Masjid Al-Jabbar akan diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)
Masjid Al-Jabbar akan diresmikan pada Jumat 30 Desember 2022. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

Masjid Al-Jabbar, ujar Ridwan Kamil, menjadi kado bagi warga Jawa Barat di akhir tahun 2022. Sebelumnya, Provinsi Jabar belum memiliki masjid raya. 

Rencananya, Masjid Al-Jabbar akan resmi dibuka untuk umum pada Jumat 30 Desember 2022. Peresmian masjid akan dihadiri tokoh se-Jawa Barat. Al-Jabbar terinspirasi dari rumus matematika. 

Ilmuwan matematika terkenal didunia bernama Al-Jabbar. Selain itu, Al-Jabbar juga merupakan asmaul khusna, yang artinya, Yang Maha Agung. Selain itu, Al-Jabbar juga identikan dengan singkatan Jawa Barat.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan mengunjungi Masjid Al-Jabbar pada awal 2023 untuk melihat langsung kemegahan masjid milik Pemprov Jabar ini," kata Gubernur Jabar.

Selain masjid, ujar Ridwan Kamil, Pemprov Jabar juga membangun museum empat nabi, sejarah Islam di Jawa Barat, dan Nustantara. Museum itu akan diresmikan pada Februari 2022.

Diberitakan sebelumnya, proyek prestisius Masjid Al-Jabbar yang berdiri di atas danau buatan, hampir selesai. Masjid yang dilengkapi empa museum nabi dan dilapisi karpet asal Turki itu, bakal diresmikan 30 Desember 2022.  

Selain menjadi khazanah religi dan wisata halal, masjid megah yang dirancang langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu diharapkan menjadi ikon internasional. 

Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar Edi Komarudin mengapresiasi desain dan konsep Masjid Al-Jabbar yang dibuat oleh Ridwan Kamil.

Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)
Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung. (FOTO: iNews/ERVAN DAVID)

"Ini masjid yang luar biasa. Mudah-mudahan Al-Jabbar jadi ikon tidak hanya nasional, tapi internasional," kata Edi dalam diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) Edisi 3 PWI Jabar Pokja Gedung Sate bertajuk "Mahakarya Masjid Al Jabbar Khazanah Religi dan Wisata Halal" di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (20/12/2022).

Menurut Edi, masjid pada dasarnya dibangun harus memberikan rasa nyaman kepada jemaahnya. Apalagi, Masjid Al-Jabbar kabarnya bakal memiliki museum empat nabi, yaitu Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, dan Nabi Nuh. "Apa pun masalahnya, solusinya kembali ke masjid," ujar Edi.

Edi menjelaskan, fungsi masjid tidak hanya sekedar untuk ibadah. Lebih dari itu, masjid juga kini menjadi tempat untuk memobilisasi kekuatan umat. Bahkan, dahulu kala, masjid juga bisa difungsikan sebagai barak tentara.

"Oleh karenanya, disamping ibadah, nantinya harus ada fungsi dakwah dan fungsi pendidikan. Masjid Al Jabbar harus jadi percontohan," tutur Edi. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri mengatakan, Masjid Al-Jabbar yang hampir 100 persen rampung ini memiliki luas sekitar 25 hektare.

Menurut Iwan, proyek masjid prestisius yang menelan biaya Rp1 triliun lebih ini dibagi dalam empat tahap. Tahap I dari 2017-2018, tahap II 2019, tahap III pada 2020, dan sisanya dilakukan pada tahap IV.

"Total kapasitas Masjid Al-Jabbar ini bisa menampung 33.000 orang. Itu sudah dari semua fasilitas yang tersedia nantinya," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, fasilitas yang tersedia di Masjid Al-Jabbar di antaranya plaza, selasar, ruang salat mezaninen, dan ruang salat utama. Bahkan, ada beberapa fasilitas di masjid ini yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.

"Paling mencuri perhatian adalah adanya museum nabi. Kemudian masyarakat juga dapat menikmati taman yang bisa jadikan lokasi wisata religi," tutur Iwan. 

"Material dan desain Masjid Al Jabbar, belum ada yang seperti ini baik eksterior maupun interior. Karpet saja dari Turki," sambung dia. 

Terkait karpet yang dipesan dari Turki lantaran di dalam negeri tidak ada yang sanggup memenuhi permintaan spesifikasi karpet untuk Masjid Al-Jabbar seperti ketinggian bulu, harus 100 persen wol, dan kerapatannya juga mesti diperhatikan.

"Terpaksa harus impor dari Turki. Harusnya awal Desember 2022 sudah dikirim, ini udah di Indonesia (karpetnya)" ungkap Iwan.

Selain itu, Iwan mengklaim, fasad dari Masjid Al-Jabbar belum ada yang menyerepuai alias yang pertama. Pasalnya, fasad masjid ini berupa kaca yang disusun seperti sisik ikan. Jumlah kaca yang dibutuhkan saja mencapai 6.136 lembar.

"Biasanya masjid ada tiang penyangga, ini masjid didesain 99x99 meter tanpa tiang. Soal Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), kita laporan setahun dua kali," tandasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Jabar, Oleh Soleh mendukung penuh pembangunan Masjid Al-Jabbar. Pasalnya, kata Oleh, pembangunan karakter dan pembangunan batiniah jauh lebih penting ketimbang pembangunan yang lain. "Anggota dewan tidak ada yang menolak (pembangunan Masjid Al-Jabbar)" tegas Oleh.

Oleh pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dalam pembangunan Masjid Al-Jabbar. Dia menegaskan, masjid ini merupakan mahakarya Jabar karena berdiri atas hasil buah pikiran dan kerja keras alias urug rempug bersama.

"Terima kasih telah menyelesaikan kurang lehih 6 tahun dan laporannya hampir selesai semua,” ujar Politisi PKB tersebut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut