Ridwan Kamil Minta Masyarakat Awasi PPDB, jika Ada Pungli Viralkan

BANDUNG BARAT, iNews.id - Masyarakat termasuk media massa diminta ikut proaktif mengawasi proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai Kick Off PPDB tahun 2023 di SMK Negeri 4 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/5/2023).

"Saya minta media dan masyarakat untuk memviralkan jika ada jual beli atau pungli dalam PPDB. Zaman sekarang kan gitu, viralkan saja, nanti kita tindaklanjuti," ucapnya kepada wartawan. 

Baca Juga

Kecelakaan di Cimahi Hari Ini, Pemotor Tewas Terlindas Fuso usai Gagal Nyalip

Guna mengantisipasi praktik jual beli kursi saat PPDB pihaknya telah mengingatkan berbagai pihak. Sebab praktik jual beli kursi saat PPDB dinilai sangat merugikan. Bukan hanya bagi citra pendidikan namun juga bagi masa depan para peserta didik.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku akan mengambil langkah tegas jika praktik pungli masih terjadi dalam PPDB. Sehingga sebagai salah satu upaya meminimalisir hal tersebut, pihaknya mengubah sistem PPDB konvensional ke digital secara penuh.

Baca Juga

Gegara Saling Tatap, Pria Mabuk Tusuk Pedagang di Majalaya Bandung

"Itu kan upaya untuk mengurangi praktik yang tidak baik. Makanya saya minta semua ikut terlibat mengawasi dan melaporkannya," katanya. 

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan PPDB ini sangat penting karena 2045 akan dideklarasikan 200 negara Adidaya. Indikator dan syaratnya adalah negara harus kondusif, kuasai ekonomi digital dan tidak boleh adanya stunting.

Baca Juga

Buntut OTT Yana Mulyana, Plh Wali Kota Bandung Dicekal ke Luar Negeri

Sementara itu, Kadisdik Jabar, Wahyu Wijaya mengatakan, telah melakukan sejumlah perbaikan dengan berkaca dari tahun lalu agar PPDB tahun ini berjalan lancar. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Diskominfo Jabar. Sehingga pendaftaran PPDB 2023 bisa melalui website Disdik Jabar dan aplikasi Sapawarga.

"PPDB tahun ini ada beberapa perbaikan, mulai dari pendaftaran online hingga sarana aplikasi yang digunakan. Kemudian untuk tracking Gmaps juga bisa diakses dalam satu device dan pendaftarannya langsung di situ," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi