Ribuan Driver Ojol se-Jabar Geruduk Gedung Sate, Tolak Tarif Murah Tak Manusiawi
“Kami masih kecewa karena Pak Pj belum hadir, makanya kami minta skorsing sampai jam 2 ini. Kalau pihak aplikator dan Pj Gubernur atau yang bisa mengambil keputusan tidak hadir, kami akan menunggu sampai ini tuntas dan selesai. Kami tidak mau aksi ini tidak mempunyai hasil, jadi tolong disampaikan bahwa kami menuntut ini untuk segera diselesaikan dengan baik,” ucapnya.
Point 1:
- Tarif dasar sebesar Rp5.000, per- kilometer untuk kendaraan R4.
- Tarif minimal terdekat sebesar Rp24.000, dengan jarak maksimal 4 km selanjutnya mengikuti tarif per Kilometer sesuai TBB (Tarif Batas Bawah) dan TBA (Tarif Batas Atas) yang disepakati Bersama untuk kendaraan R4.
- Tarif dasar Rp2.600, untuk kendaraan R2.
- Tarif minimal terdekat sebesar Rp11.600, dengan jarak maksimal 4 km selanjutnya mengikuti tarif per Kilometer sesuai TBB dan TBA yang disepakati Bersama untuk kendaraan R2.
- Tarif tersebut diatas sudah termasuk biaya tarif jemput-antar
- Tarif tersebut diatas keterima oleh para driver adalah bersih /netto setelah potongan dari aplikator.
Point 2:
- Merevisi TBB Rp3.500, dan TBA Rp6.000, yang tertuang Perdirjen perhubungan Darat Nomor : SK. 3244/AJ.801/DJPD/2017 Tentang Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Angkutan Sewa Khusus (ASK) Roda 4 (Mobil) menjadi TBB Rp5.000, dan TBA Rp10.000, untuk kendaraan R4.
- Merevisi Permenhub 12/2019 dan KP 348/2019 tentang Tarif Batas Bawah (TBB) dari Rp2,000, dan TBA dari Rp2.500 menjadi TBB Rp2.600,- dan TBA Rp2.900, untuk kendaraan R2.
Point 3
- Pemerintah agar segera menerbitkan Keputusan Gubernur tentang regulasi transportasi massa berbasis aplikasi di Jawa Barat.
Caption: Ribuan driver ojol baik kendaraan R2 maupun R4 menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (25/6/2024).
Editor: Donald Karouw