Remaja Bandung Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Kerja di Perusahaan Scamming
BANDUNG, iNews.id – Rizki, remaja asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dalam proses pemulangan dari Kamboja. Rizki menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Rizki sebelumnya dijebak dengan iming-iming pekerjaan sebagai pemain sepak bola. Kenyataannya, Rizki justru dipaksa bekerja di perusahaan penipuan online atau scamming di Kamboja.
Kasus ini mencuat setelah video orang tua Rizki viral di media sosial, meminta bantuan agar anaknya bisa kembali ke Tanah Air. Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan memastikan kondisi Rizki dan mengurus proses pemulangannya.
“Alhamdulillah per tanggal 19 November 2025 jam enam Rizki sudah berada di perwakilan dan juga sudah dilakukan asesmen di KBRI terkait kasus Rizki dan harapan keluarga yang ingin dipulangkan ke Indonesia,” ujar Pengantar Kerja Ahli Madya BP3MI Jabar, Neng Wepi, Kamis (20/11/2025).
Menurut Neng Wepi, modus yang digunakan pelaku dengan menawarkan Rizki kesempatan menjadi pesepak bola. Namun setelah berada di Jakarta, Rizki justru diterbangkan ke Kamboja dan dipaksa bekerja di perusahaan scamming.
Dalam kondisi tertekan, Rizki akhirnya meminta bantuan kepada keluarganya di Bandung hingga kasus ini terungkap. "Rizki berada di Kamboja bekerja di Scamm online yang memang untuk menarik korban-korban penipuan oleh perusahaan yang ada di Kamboja," ucapnya.
BP3MI mencatat sekitar delapan persen pekerja migran asal Jawa Barat berangkat secara ilegal. Sepanjang tahun ini, BP3MI telah memulangkan 397 pekerja migran ilegal dari Timur Tengah dan Kamboja.
Rizki kini dalam keadaan sehat dan diperkirakan akan tiba di kampung halamannya pada 22–23 November mendatang. "Modus operandi pelaku ini awalnya di Facebook yangmenawari Rizki untuk menjadi pemain sepak bola," katanya.
Editor: Kurnia Illahi