Respons Keputusan Jokowi, Ridwan Kamil: 11 Daerah Terapkan PPKM Level 3, Sisanya Level 4
BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level hingga 2 Agustus 2021.
Pascakeluarnya keputusan tersebut, Ridwan Kamil menyatakan bahwa 11 daerah di Provinsi Jabar menerapkan PPKM Level 3, sedangkan 16 daerah sisanya menerapkan PPKM Level 4. Menurut dia, ada sejumlah penyesuaian bagi daerah yang menerapkan PPKM Level 3.
"Tentunya yang pertama PPKM Level sudah diumumkan oleh Presiden dan sudah mulai penerapan PPKM di level yang lebih rendah, yaitu level 3, level 2, dan level 1," ujar Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Universitas Muhammadiyah, Kota Bandung, Senin (26/7/2021).
Adapun 11 daerah yang menerapkan PPKM Level 3, yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Subang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, berdasarkan laporan pemerintah pusat, sebenarnya ada 13 daerah di Jabar yang masuk level 3. Namun, dua daerah lainnya, yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi tetap menerapkan PPKM Level 4 karena berada dalam aglomerasi Bandung Raya.
"Jabar sebenarnya ada 13 daerah yang sudah masuk ke PPKM Level 3, terbanyak di seluruh pulau Jawa-Bali. Tapi, yang diizinkan ke level 3 hanya ada 11 daerah karena Kota Cimahi dan Bandung Barat masuk ke wilayah aglomerasi Bandung Raya maka diarahkan melakukan PPKM Level 4," kata Kang Emil.
"Jadi, kalau ditanya berapa sebenarnya total level 3 di Jabar, merupakan provinsi paling banyak, alhamdulillah ada 13 daerah," ujar Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil mengatakan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar menemukan korelasi cakupan vaksinasi dengan tingkat kematian. Dia mengungkapkan bahwa dua daerah yang cakupan vaksinasi Covid-19 di atas 30 persen, yakni Kota Bandung dan Kota Cirebon memiliki tingkat kematian yang rendah. Sedangkan enam daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah di Jabar mempunyai tingkat kematian yang tinggi.
"Kami mendapatkan sebuah kesimpulan, ada daerah-daerah yang tingkat kematiannya rendah kalau cakupan vaksinasi Covid-19 tinggi, yaitu Kota Cirebon dan Kota Bandung. Dua kota ini tingkat vaksinasinya sudah di atas 30 persen dan tingkat kematiannya sangat rendah," kata Kang Emil.
"Oleh karena itu, kesimpulan bahwa vaksinasi tinggi akan membuat penyembuhan dan keselamatan jiwa lebih baik itu yang akan terus kita dorong," imbuh dia.
Kang Emil pun mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Universitas Muhammadiyah yang menyasar kalangan lintas agama dengan target sasaran vaksinasi yang mencapai 3.000 orang dalam lima hari itu.
Menurut Kang Emil, dukungan dari berbagai pihak amat penting untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Sebab, fasilitas yang dimiliki Pemprov Jabar, baik puskesmas maupun rumah sakit, hanya dapat menampung 60 persen.
"Berarti 40 persennya harus dibantu oleh institusi siapa pun, baik itu organisasi keagamaan hingga profesi maupun suporter bola. Oleh karena itu, saya mengapresiasi sebuah upaya yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Bandung melakukan vaksinasi massal sekitar 3.000 penerima," ucapnya.
Editor: Asep Supiandi