Ratusan Vaporista di Kota Bandung Disuntik Vaksin Covid-19
BANDUNG, iNews.id - Ratusan penjual vape atau vaporista di Kota Bandung disuntik vaksin Covid-19, Selasa (13/7/2021). Vaksinasi massal bagi vaporista ini dilaksanakan dengan tujuan agar industri vape tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami memfasilitasi mereka (vaporista di Kota Bandung) untuk vaksin. Karena goals (tujuan akhir)-nya agar perekonomian bisa kembali tumbuh. Sekarang, kendalanya adalah PPKM darurat ini, ritel jadi berkurang karena mereka ketakutan walaupun prokesnya ketat," kata Marketing Communication (Marcom) Director Hexjuice Jimmy Muhammad saat kegiatan vaksinasi di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa (13/7/2021).
Jimmy menyatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap industri vape. Selain pendapatan menurun, sejumlah toko ritel vape terpaksa gulung tikar. Selama pandemi, konsumen enggan datang ke toko vape. Mereka khawatir tertular Covid-19 jika datang ke toko offline.
"Di vape bisa sampai 70 persen (penurunan pendapatan). Sangat drastis sekali. Sejak 2021 banyak vapestore tutup di Bandung. Rata-rata, sekitar 20 persen, mereka (toko vape) tutup karena tidak bisa bertahan. Kebanyakan yang tutup di daerah kampus sih ya karena kan kampus juga tutup," ujarnya.
Berbagai program promosi, tutur Jimmy, diberikan oleh produsen dan ritel vape agar tetap bertahan. Namun promosi yang digelar tetap tak menolong untuk meningkatkan penjualan.
"Kami sebagai produsen, konsern juga sama mereka (vaporista). Makanya kami coba bikin program untuk nge-boost selling. Misalnya dengan belanja di toko dapat kupon hadiah dari kami. Tapi ternyata program promo seperti itu masih kurang juga," tutur Jimmy.
Karena itu, kata Marketing Communication (Marcom) Director Hexjuice, vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk para pelaku usaha vape di Bandung. Selain memperketat protokol kesehatan, bukti telah divaksin juga dapat meyakinkan para konsumen untuk datang.
"Kami ingin memfasilitasi vaporista untuk divaksin agar vaporista dan konsumen juga nyaman sehingga perekonomian hidup lagi," ucap Jimmy.
Editor: Agus Warsudi