get app
inews
Aa Text
Read Next : Perbaikan Jalan Ambles di TPA Sarimukti KBB Dikebut, Pembuangan Sampah Segera Normal

Ratusan Ton Sampah Kota Bandung Tidak Terangkut akibat Jalan Ambles di TPA Sarimukti

Selasa, 17 Januari 2023 - 18:26:00 WIB
Ratusan Ton Sampah Kota Bandung Tidak Terangkut akibat Jalan Ambles di TPA Sarimukti
Sampah menumpuk di salah satu TPS di Kota Bandung. (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Ratusan ton sampah di Kota Bandung tidak terangkut setiap hari. Kondisi ini disebabkan akses jalan menuju Tempat Pembungan Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambles.

Sejak jalan TPA Sarimukti ambles, volume sampah di Kota Bandung yang terangkut hanya berkisar antara 800 hingga 1.000 ton per hari. Sementara, produksi sampah di kota berjuluk Parijs van Java ini mencapai 1.500 ton per hari. 

"Kendala ada di TPA. Alat berat mengalami kerusakan dan jalannya licin. Ditambah manuver pembuangan sempit mengakibatkan proses pembuangan menjadi lama. Ini mengakibatkan antrean panjang dan keterlambatan," kata Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi, Selasa (17/1/2023).

Dudy Prayudi menyatakan, saat ini DLH Kota Bandung secara bertahap tetap mengangkut sampah di TPS, terutama yang terjadi kelebihan kapasitas. 

"Nanti dilihat sudah sampai sejauh mana penumpukan di TPS kalau sudah sangat overload itu yang menjadi prioritas utama kami," ujar Dudy Prayudi.

Selain itu, Kepala DLH Kota Bandung menuturkan, fokus mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di jalan protokol di Kota Bandung. 

"Prioritas kami agar sampah sampah tidak ada di jalan protokol. Kedua, sampah yang ada di TPS secara bertahap kita upayakan angkut ke TPA Sarimukti," tutur Kepala DLH Kota Bandung.

Saat ini, terdapat 135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo dengan volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari. "Saat ini hanya bisa 900-1.000 ton per hari," tutur Kepala DLH Kota Bandung.

Dudy Prayudi mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk sementara tidak membuang sampah ke TPS. Selain itu, juga dapat mengurangi dan mengolah sampah dalam skala rumah.

Masyarakat dapat memilah sampah yang akan dibuang ke TPS. Ada organik dan anorganik. Sampah organik bisa dibuang ke Loseda (Lobang Sesa Dapur). 

"Sedangkan anorganik bisa menghubungi bank sampah unit terdekat untuk bisa ditabung di sana. Mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPS," ucap Dudy Prayudi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut