Ratusan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat, Status KLB Segera Ditetapkan?

BANDUNG BARAT, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mempertimbangkan penetapan status kejadian luar biasa terkait keracunan massal akibat program makanan bergizi gratis. Status tersebut akan diumumkan setelah data final jumlah korban terkumpul dan hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan serta korban keluar.

Dengan jumlah korban yang menembus ratusan, kasus keracunan MBG ini kini menjadi perhatian serius. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak termakan isu yang simpang siur dan mengikuti arahan petugas medis.

301 Siswa Keracunan MBG di Bandung Barat, Jumlah Korban Masih Terus Bertambah

“Penanganan terus dilakukan secara intensif. Orang tua diminta waspada, tetapi jangan sampai panik berlebihan,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N Sukandar dikutip dari iNews Bandung Raya, Selasa (23/9/2025).

Diketahui, jumlah korban keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus meningkat. Data resmi mencatat 301 siswa dari berbagai jenjang pendidikan menjadi korban hingga Senin (22/9/2025) malam dan terus bertambah.

BGN Bentuk Tim Investigasi, Usut Dugaan Keracunan MBG di Sejumlah Daerah

Ratusan siswa tersebut saat ini dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Sebanyak 116 orang mendapat perawatan di Puskesmas Cipongkor, 13 di Bidan Desa Sirnagalih, 27 di RSUD Cililin, 127 di posko Kecamatan Cipongkor, serta 18 lainnya di RSIA Anugrah.

Lia mengatakan, para korban berasal dari sejumlah sekolah, di antaranya SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), MTs Darul Fiqri dan SD Negeri Sirnagalih.