Beni mengaku enam cabang es Nusantara Kelapa yang tersebar di Babakan Madang, Cibinong, dan Bekasi itu bisa berkembang setelah disentuh BRI.
“Sebenarnya, saya kepengin naik kelas lagi seperti bisnis minuman dari luar yang ada di sini. Tapi, kendalanya di modal. Kalau pinjam di atas Rp100 juta harus ada agunan. Kalau bisa dipermudah gak harus ada agunan,” katanya.
Dengan bertambahnya cabang usaha, Beni pun mampu mempekerjakan karyawan lebih banyak. Total saat ini ada 20 karyawan yang dipekerjakan di enam cabang es kelapa tersebut.
Beni juga membuka kemitraan bagi yang berminat membuka usaha es kelapa. Syaratnya pun mudah.
“Kita siapkan tempat dan semua bahan bakunya. Syarat utamanya punya komitmen dan jujur,” ucapnya.
Dari usaha es kelapa Nusantara, Beni mampu meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan. Omzet itu meningkat hampir dua kali lipat pada Bulan Ramadhan. Beni pun kini memiliki dua mobil dan rumah di Garut.
“Rata-rata Rp100 juta per bulan. Kalau di Bulan Ramadhan, bisa sampai Rp150 jutaan,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki













