Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang

SUKABUMI, iNews.id - Sebanyak 40 rumah warga dan 2 tempat ibadah rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Pasirbangban RT 23/03 Dusun 3, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (17/10/2021).

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Lengkong Andri Cahya Nurzaman mengatakan, sebanyak 20 unit rumah warga mengalami rusak berat, rusak sedang 17, dan ringan tujuh. Sedangkan tempat ibadah yang rusak berat 1 unit dan sedang 1 unit. 

Baca Juga

Pascapetaka Susur Sungai Cileueur Ciamis, Simak Tips SELAMAT dari BPBD Jabar

"Kondisi di lapangan belum mendapat penanganan dikarenakan akses jalan licin sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua. Tiga motor petugas terguling untuk bisa melewati akses jalan menuju lokasi bencana," kata Andri kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Tegallega Fuad Abdul Latif mengatakan, warga sudah memperbaiki rumah mereka yang rusak ringan.

Baca Juga

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kuasa Hukum Yosef Ancam Laporkan Beberapa YouTuber

"Akan tetapi untuk rumah yang jompo dan yang mengalami rusak berat akibat tiupan angin dan terkena pohon tumbang, belum dapat penanganan. Namun pemilik rumah sudah dievakuasi ke tempat aman," kata Fuad kepada wartawan. 

Baca Juga

Begini Tampang 7 Tersangka dan Modus Pinjol Ilegal Jerat Para Korban 

Fuad menyatakan, untuk kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak bencana masih aman karena jalan yang licin hanya sekitar 1,5 km, dan tidak terjadi isolasi total. 

"Hari kemarin (Minggu, 17 Oktober 2021) mobil tidak bisa masuk karena ada pohon tumbang yang menghalangi akses jalan menuju lokasi bencana," ujar Fuad. 

Baca Juga

Polda Jabar Tetapkan 6 Tersangka Baru Pinjol Ilegal, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

Fuad menuturkan, permukiman terdampak tidak hanya di Kampung Pasirbangban RT 23/03 Dusun 3, tetapi di kampung-kampung lain. "Karena Kampung Pasirbangban berada di dataran tinggi, di puncak, jadi terdampak paling parah bencana angin kencang ini. Sebetulnya RT lain pun ada yang terdampak tetapi tidak separah Kampung Pasirbangban," tutur Fuad.

Editor: Agus Warsudi