get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Driver Ojol di Jalan Titiran Bandung

Puluhan Driver Ojol Kepung Polrestabes Bandung, Laporkan Kasus Penodongan Pakai Senpi

Selasa, 09 November 2021 - 10:44:00 WIB
Puluhan Driver Ojol Kepung Polrestabes Bandung, Laporkan Kasus Penodongan Pakai Senpi
Puluhan driver ojol mengepung Polrestabes Bandung pada Senin (8/11/2021) menjelang tengah malam. Mereka menuntut polisi mengusut tuntas kasus penodongan menggunakan senpi. (Foto: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Puluhan driver ojek online (ojol) mengepung Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (8/11/2021) menjelang tengah malam. Mereka menuntut Polrestabes Bandung mengusut tuntas kasus penodongan oleh seseorang menggunakan benda mirip senjata api (senpi) terhadap driver ojol.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban bernama Cahyana, driver ojol. Dia diancam oleh seorang pria berinisial YM menggunakan benda mirip senpi. Peristiwa pengancaman itu terjadi di sebuah kafe, Jalan Karangsari, Sukajadi, Kota Bandung pada Sabtu 7 November 2021 petang. 

Cahyana mengatakan, kejadian berawal saat dirinya bersama empat rekannya sesama driver ojol, berniat menemui terlapor, YM untuk memberikan klarifikasi terkait masalah driver ojol di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. 

Setibanya di kafe tersebut, kata Cahyana, pelaku YM meminta empat driver ojol keluar. YM mengaku ingin berbicara hanya berdua dengan Cahyana. Setelah empat driver ojol keluar kafe, belum sempat mengobrol atau mengklarifikasi masalah, tiba-tiba YM mengintimidasi. 

"Dia mengeluarkan hp, dan menanyakan ke saya 'ieu maksud na naon?1 (ini maksudnya apa?!)'," kata Cahyana menirukan ucapan terlapor YM, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (9/11/2021), dini hari.

Kemudian, ujar Cahyana, terlapor YM mengeluarkan benda mirip senpi jenis FN. Bahkan, terlapor YM meletuskan senjata itu sambil melontarkan ancaman. "Dia bilang, 'Sia tong macem-macem ka aing'," ujar Cahyana. 

Seusai mengintimidasi, terlapor menyuruh korban Cahyana dan empat driver Ojol meninggalkan kafe. "Saya ke sini bersama dengan teman-teman untuk membuat laporan polisi karena kemarin saya mendapat pengancaman menggunakan senjata api," tutur Cahyana.

Cahyana mengatakan, masalah dengan YM berawal saat Cahyana dituduh mengajak rekan sesama Ojol untuk tidak beroperasi menarik penumpang akibat ada penyesuaian tarif baru untuk para Ojol.

Sebelum kejadian pengancaman, dia sempat ingin datang ke kantor perusahaan ojol untuk memberikan klarifikasi. Namun, justru Cahyana diminta oleh YM untuk bertemu di kafe yang menjadi lokasi pengancaman tersebut.

Korban Cahyana telah membuat laporan dengan terlapor YM ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Laporan polisi Cahyana nomor laporan polisi LP/B/645/XI/2021/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jabar. 

Setelah membuat laporan, Cahyana menjalani pemeriksaan untuk pendalaman. Saat ini kasus pengancaman terhadap Cahyana, tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polrestabes Bandung.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut