get app
inews
Aa Text
Read Next : Proyek Double Track Dilanjutkan, Ratusan Bangunan di Kiaracondong Direlokasi 

Proyek Double Track KA Dilanjutkan, Ratusan Bangunan di Kiaracondong Bandung Tergusur

Jumat, 11 Juni 2021 - 09:26:00 WIB
Proyek Double Track KA Dilanjutkan, Ratusan Bangunan di Kiaracondong Bandung Tergusur
Warga berkegiatan di jalur rel kereta api Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melanjutkan pembangunan tahap II rel ganda atau double track sepanjang 26 km jalur kereta api (KA) Padalarang-Cicalengka. Dampak dari proyek tersebut, tak kurang dari 900 bidang tanah dan bangunan bakal tergusur.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat Erni Basri mengatakan, pembangunan rel ganda kereta api di wilayah Bandung, sepanjang Padalarang-Cicalengka mulai dibangun secara bertahap.

Saat ini, kata Kepala BTP Wilayah Jawa Bagian Barat, pembangunan baru dilakukan tahap pertama di bagian Haurpugur-Gedebage. Sementara itu pembangunan rel ganda di Kiaracondong-Gedebage ditunda paling lambat awal 2022.

"Kami butuh lahan yang sangat efektif karena jalur yang ada telah dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Erni di Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).

Untuk di kawasan Kiaracondong, ujar Erni, BTP Wilayah Jawa Bagian Barat, masih melakukan upaya untuk menyiapkan sejumlah lahan yang nantinya akan digunakan untuk rel ganda.

Terdapat sekitar 600 bidang tanah yang bakal digunakan untuk rel ganda di kawasan Kiaracondong. Kementerian Perhubungan juga telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat yang mendirikan bangunan di bidang tanah tersebut.

"Pemerintah memberikan dukungan strategis untuk itu. Istilahnya ada kerohiman. Ini aturannya ada dan kami mengawal itu," ujar Erni.

Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, mendukung proses pembangunan rel ganda kereta api di sepanjang wilayah Kota Bandung.

Karena itu, Oded meminta kepada BTP Wilayah Jawa Bagian Barat untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mencari solusi terkait dampak sosial yang timbul.

“Bahwa dampak sosial ini harus ada kompensasinya. Mereka sudah ada kebijakannya, untuk koordinasi awal, akan dibuat tim di lapangan antara tim dari perkeretaan api dengan Dinas terkait atau aparat di kewilayahan,” kata Oded.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut