get app
inews
Aa Text
Read Next : TPA Sarimukti KBB Tutup 2023, Pemerintah Bidik Lahan Alternatif Seluas 20 Hektare

Produksi Sampah Purwakarta Tak Akurat, Volume Dihitung dengan Taksiran

Jumat, 22 Januari 2021 - 10:00:00 WIB
Produksi Sampah Purwakarta Tak Akurat, Volume Dihitung dengan Taksiran
Produksi sampah di TPA Cikolotok tidak akurat, hitungan volume berdasarkan taksiran. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA, iNews.id - Hitungan produksi sampah di Kabupaten Purwakarta, tidak akurat. Volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikolotok dihitung dengan taksiran terhadap daya muat atau angkut armada.

Petugas di TPA Cikolotok menaksir rata-rata daya muat atau angkut sebesar 6 meter kubik untuk setiap armada.  Dari hitungan itu munculah perkiraan produksi sampah Purwakarta sekitar 100 ton per hari. 

"Kami akui hitungan volume sampah berdasarkan taksiran daya muat atau angkut kendaraan. Padahal kapasitas armada sebesar 6 meter kubik jika muatannya rata bak. Faktanya setiap armada mengangkut sampah selalu di atas rata bak," kata Kasi TPA Cikolotok, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta, Maman kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (22/1/2021).   

Dengan begitu, kata dia, volume sampah Purwakarta bisa lebih besar dibanding angka 100 ton per hari. Kondisi seperti ini bisa berpengaruh terhadap analisis kemampuan daya tampung sampah dan usia  TPA Cikolotok. 

Menurutnya, sudah waktunya di TPA Cikolotok memiliki jembatan timbang yang bisa menghitung produksi sampah secara akurat. Tidak lagi berdasarkan asumsi atau taksiran. 

Dia menyebutkan, tidak semua kecamatan membuang sampah ke TPA Cikolotok. Hanya 11 dari 17 kecamatan yang dilayani TPA Cikolotok. Sisanya setiap kecamatan ke TPA yang ada di wilayahnya. "Selama pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi volume sampah. Hanya sampah hotel dan  restoran saja yang berkurang," ucapnya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut