Pria Ini Iseng Menyelam di Laut, Temukan Pedang Perang Salib Berusia 900 Tahun

NEW YORK, iNews.id - Perang Salib III yang berlangsung selama tiga tahun, 1189-1192, menyisakan kenangan pahit dua kelompok pemeluk agama besar, Islam dan Kristen. Meski begitu, benda-benda peninggalan "perang suci" itu menjadi menjadi incaran kolektor benda bersejarah.
Shlomi Katzin, pria yang tinggal di kawasan Mediterania, Israel, ini sangat beruntung. Dia iseng menyelam di Pantai Carmel, Mediterania. Saat menyelam, Shlomi Katzin tak sengaja menemukan pedagang siswa Perang Salib III.
Pedang sepanjang satu meter yang telah diselimuti karang berbobot 2 kilogram (kg) itu tertimbun pasir. Lantaran yakin pedagang itu sisa Perang Salib III, Shlomi Katzin lantas menyerahkannya kepada para ahli di Otoritas Purbakala Israel untuk diselidiki.
Setelah melakukan penelitian seksama, para arkeolog memastikan pedang itu berasal dari Perang Salib III dengan usia sekitar 900 tahun. "Dia (Shlomi Katzin) terkejut dan senang," kata Direktur Unit Arkeologi Laut Otoritas Purbakala Israel Jacob Sharvit seperti dilaporkan The New York Times.
Shlomi Katzin menyerahkan pedang itu untuk kepentingan penelitian lembaga yang dipimpin Sharvit. Pedang itu termasuk di antara beberapa artefak yang ditemukan Shlomi.
Selain pedang, Shlomi Katzin juga menemukan jangkar batu dan pecahan tembikar berusia ratusan tahun. Namun dari semua yang ditemukan, pedang merupakan yang paling berkesan. Apalagi Jacob Sharvit mengatakan benda itu sangat langka.
Semua benda-benda itu ditemukan di area seluas 350 meter persegi. Pihak berwenang sebenarnya sudah mengetahui lokasi tersebut sejak Juni, setelah badai menggeser pasir dasar laut.
"Adalah hal biasa menemukan pedang dalam kondisi buruk, tapi yang satu ini ditemukan di bawah air, diawetkan dalam kondisi sangat baik. Ini pertama kalinya kami menemukan pedang yang indah seperti ini," kata Dr Sharvit.
Air di lepas pantai Carmel bersuhu konstan sepanjang tahun, membantu mengawetkan besi pedang. Karena besi teroksidasi, kerang dan organisme laut lainnya bisa menempel seperti lem.
Penemuan artefak kuno meningkat seiring semakin populernya menyelam di Israel. Sejarawan Universitas London Jonathan Phillips mengatakan umat Islam memenangkan Perang Salib II yang berlangsung di Damaskus.
Pedang merupakan benda mahal saat dibuat di masanya karena juga sebagai simbol status. Soal penemuan di pantai, lanjut Phillips, itu masuk akal karena banyak pertempuran terjadi di pantai, tempat tentara Kristen mendarat dan diserang pasukan Islam. "Bisa saja dari seorang ksatria yang jatuh ke laut atau kalah dalam pertarungan di laut," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi