Polisi Selidiki Motif Ketua AKAR Bandung Nekat Tusuk Leher dan Perut Sendiri
BANDUNG, iNews.id - Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Gan Bonddilie atau dikenal Bondbond, nekat melakukan upaya bunuh diri dengan menusuk leher dan perutnya menggunakan sebilah pisau, Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 13.10 WIB. Polisi menyelidiki motif percobaan bunuh diri GB di depan gerbang Balaikota Bandung itu.
Saat ini, korban Gan Bonddilie (GB) atau Bondbond dirawat di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, sebelum melakukan upaya bunuh diri, korban GB menelepon Jajang Jaenudin (35), temannya, seorang PNS di Humas Pemkot Bandung dan memberi informasi dirinya (GB) ada di depan Balaikota Bandung.
Saat saksi Jajang datang, kata Kapolrestabes, korban GB sudah terkapar di Jalan Wastukancana, Kota Bandung. Melihat GB terkapar, Jajang pun berlari mendatangi untuk melihat kondisinya.
"Saat saksi Jajang datang, korban sudah di tengah jalan dan melakukan upaya bunuh diri. Jajang berusaha mencegah tapi terlambat karena GB sudah menusuk perut dan leher kiri dan kanan," kata Kapolrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Saksi Jajang, ujar Kombes Pol Ulung, kemudian menghubungi polisi dan ambulans untuk membawa GB ke rumah sakit. Sedangkan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, dan membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Selain Jajang, pegawai Humas Pemkot Bandung, penyidik juga meminta keterangan dari S dari satpam Balaikota Bandung. "Saat ini (korban GB) sudah di ruangan ICU Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk mendapatkan pertolongan. Leher dan perutnya terluka. Yang bersangkutan (GB) masih bertahan. Insya Allah tetap sehat. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau," ujar Kombes Pol Ulung.
Kapolrestabes Bandung menuturkan, penyidik satreskrim menyelidiki motif dan tujuan korban melakukan upaya bunuh diri. "Terkait motif dan maksud tujuan (korban GB melakukan upaya bunuh diri) bagaimana dan apa, Masih dalam penyelidikan dari Satreskrim Polrestabes Bandung," tutur Kapolrestabes.
Disinggung isu aksi nekat GB dipicu oleh kekecewaan dan protes terhadap penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Kombes Pol Ulung belum bisa memastikan.
"Kami masih melakukan pendalaman. (Terkait PPKM), sebelumnya kepolisian telah memfasilitasi pertemuan AKAR dan Pemerintah Kota Bandung," ucap Kombes Pol Ulung.
Editor: Agus Warsudi