Polisi Sebut Pemilik TNT, Peluru, dan AK47 di Jalan Asia Afrika Bandung Kolektor Benda Antik
Selain bahan peledak TNT, ribuan butir peluru kaliber 7,62 milimeter (mm)-9 mm, dan sepucuk senjata api laras panjang, polisi juga mengamankan detonator dan granat dari dalam bangunan tua di simpang 5, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Ribuan butir peluru kaliber 9 milimeter (mm) dan 7,62 mm yang ditemukan dalam gedung tua di simpang 5 Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Senin (6/6/2022), diduga diproduksi oleh dua perusahaan. Peluru 7,62 mm diproduksi oleh Gerend dan 9 mm buatan perusahaan dalam negeri.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peluru 9 mm dengan logo perusahaan dalam negeri, diproduksi pada 1993. Disebutkan pula senjata api (senpi) yang diamankan bermerek AK 47 buatan Rusia. Kemudian, ditemukan 1 dus detonator dan satu kotak dinamit atau TNT.
Saat ini, polisi masih mendalami pemilik bahan peledak berbahaya tersebut dan keterkaitan dengan tindak pidana terorisme. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pemilik bangunan tua itu adalah DKH.
Namun diperoleh informasi, sebelumnya, gedung milik DKH atau ibu Inggrid tersebut dihuni oleh keponakannya berinisial SAM alias Acing yang telah meninggal pada 3 Agustus 2021.
Editor: Agus Warsudi