Polisi Periksa Pelaku Perundungan Pelajar SMP di Bandung, Orang Tua Buat Laporan

BANDUNG, iNews.id - Polisi mengusut kasus dugaan perundungan pelajar SMP Plus Baiturahman Bandung. Orang tua korban dipersilakan untuk membuat laporan polisi jika menginginkan kasus itu diproses hukum lebih lanjut.

Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman mengatakan, pelaku dan korban diperiksa penyidik untuk mendalami kasus tersebut. Selain pelaku, korban, penyidik juga meminta keterangan dari orang tua korban.

Baca Juga

Hari Ini GTV Love Bandung Persembahkan Panggung Konser Iwan Fals & Band Bertabur Musisi Papan Atas

"Ini (pemeriksaan terhadap pelaku dan korban) dalam proses penyelidikan perkara ini. Mudah-mudahan tidak ada hambatan dan bisa ke proses penyidikan untuk membuat terang perkaranya," kata Kapolsek Ujungberung kepada wartawan di SMP Plus Baiturrahman, Jalan Nagrog, Kota Bandung, Sabtu (18/11/2022).

Kompol Karyaman menyatakan, orang tua korban telah membuat laporan soal perundungan itu. Jika orang tua korban ingin tetap menempuh jalur hukum, Polsek Ujungberung siap melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga

Pelaku Perundungan Pelajar SMP di Bandung hanya Disanksi Pemisahan Belajar

Terkait kasus perundungan itu, ujar Kompol Karyaman, penyidik telah memeriksa pelaku, korban, dan lima saksi. "Jumlah saksi, sementara ini, ada empat atau lima orang. Saksi bisa saja bertambah. Dan pelaku bisa jadi tersangka sesuai hasil pengembangan," ujar Kompol Suryaman.

Baca Juga

Kasus Perundungan Pelajar SMP di Bandung, Ini Kata Kepala Sekolah

Ditanya bagaimana kondisi korban yang terjatuh setelah dipukul dan ditendang pelaku? "Berdasarkan keterangan keluarga, kondisi korban baik-baik saja, tidak mengalami luka fisik serius. Alhamdulillah," tutur Kapolsek Ujungberung.

"Akibat pukulan pelaku, (korban) mengalami pusing. Sehingga pada Jumat 18 November 2022, korban dibawa ke RS, untuk pemeriksaan secara medis. Kami sudah minta visum et repertum," ucap Kompol Karyaman.

Baca Juga

Viral Aksi Bullying Siswa SMP di Bandung, Dipakaikan Helm lalu Ditendang hingga Pingsan

Diberitakan sebelumnya, sebuah video aksi bullying viral di media sosial Twitter. Dalam unggahan itu, pengunggah memberikan keterangan telah terjadi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.

"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG," tulis pengunggah.