get app
inews
Aa Text
Read Next : Penumpang Audi Hitam Ngaku Istri Polisi, Ini Kata Kabid Humas Polda Jabar

Polisi: Penumpang Audi Hitam Ngaku Rasakan Benturan di TKP Kecelakaan Mahasiswi Cianjur

Senin, 30 Januari 2023 - 14:42:00 WIB
Polisi: Penumpang Audi Hitam Ngaku Rasakan Benturan di TKP Kecelakaan Mahasiswi Cianjur
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dan Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo. (FOTO: iNews.id/AGUS WARSUDI)

BANDUNG, iNews.id - Nur, penumpang mobil Audi hitam A6, mengaku merasakan lonjakan dan benturan saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan Jalan Raya Bandung-Cianjur, Desa Shabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur. Keterangan itu dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) terkait kasus tabrak lari yang menewaskan Selvi Amelia Nuraeni, mahasiswa Unsur, Cianjur.

"Penumpang mobil Audi, yakni, Nur telah mengaku kepada polisi merasakan ada lonjakan ketika melintas di lokasi kecelakaan yang menewaskan mahasiswi Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni," kata Kabid Humas Polda Jabar, Senin (30/1/2023).

"Terdapat keterangan yang menyaksikan dan mendengar tabrakan. Juga keterangan penumpang Audi merasakan ada lonjakan dan getaran serta mendengar suara benturan," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Selain keterangan itu, tutur Kabid Humas Polda Jabar, polisi menemukan bekas sobek di bagian bumper depan mobil Audi hitam. Dengan didasarkan atas keterangan Nur serta bekas sobek di bagian mobil, dapat dipastikan mobil itu telah menabrak Selvi. 

"Hal itu juga yang jadi dasar polisi menerapkan sopir mobil Audi yakni Sugeng sebagai tersangka. Mobil Audi tersebut diperiksa oleh Inafis, terdapat bekas sobekan di bumper depan dan gesekan di bawahnya," tutur Kabid Humas Polda Jabar.

Dugaan mobil Audi hitam yang menabrak korban itu merujuk kepada Sugeng, sopir sehingga cukup bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka..

Sebelumnya diberitakan, Sugeng membantah sebagai penyusup dalam iring-iringan kendaraan polisi karena sudah mendapatkan izin untuk masuk ke dalam iring-iringan tersebut.

"Saya mau mengklarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya, saya masuk ke dalam iring-iringan bukan saya menerobos atau saya memaksa merangsek masuk ikut, itu semua atas sepengetahuan bapak," kata Sugeng Guruh.

Dia juga mengaku tidak menabrak korban Selvi. Saat kejadian, dia sempat menghindari korban yang terjatuh ke bahu jalan setelah menabrak angkot di depannya.

“Begitu mendekati TKP, jarak dua mobil di depan saya, saya melihat ada perempuan pake motor udah oleng, seperti mengerem depan atau bagaimana, oleng seperti mau jatoh. Dalam hitungan detik, karena jarak saya dekat ini mobil saya terhalang dua mobil, saya spontan, saya ke kiri kendaraaan saya, menghindar,” kata Sugeng.
 
Dia memelankan kendaraan hingga akhirnya menepi karena melihat banyak orang yang mengejar. Setelah turun dari mobil, dia mendapat tuduhan sebagai pengemudi yang membuat pengendara motor meninggal dunia.
  
“Jarak sekitar kurang lebih 1 km, tiba-tiba banyak warga yang mengejar, karena saya merasa membawa bos dan ada anak kecil di dalam, saya kooperatif saya berhenti ke pinggir," ujar dia.

Saya berhentikan mobil. saya refleks mengabil HP, saya rekam video, saya turun dari kendaraan. Orang tersebut marah-marah dan menuduh saya lah pelakunya. Itu pak katanya helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab segala macam,” tutur Sugeng.

“Karena saya menjaga emosi masyarakat yang notabene langsung ngejudge (menghakimi) tanpa bukti, saya ajak untuk membuktikan. Saya terangkan, ini mobil yang saya kemudikan jenis Audi, ceper pak, rendah banget, kita cek dulu deh apakah betul yang bapak tuduhkan kepada saya. Bapak cek dulu, semua dicek, tidak ada lecet, penyok, tidak ada sedikit pun, yang dituduhkan tidak benar. Akhirnya yang mengejar ini minta maaf, bahwa salah paham, salah kejar mobil,” ucap dia.
 
Seingat dia, sebelum berhasil menghindar pengendara motor yang jatuh, ada dua mobil. Namun, ia tidak mengetahui ciri-ciri atau nomer polisi selain kendaraanya yang berwarna hitam.
 
“Masalah itu (dua mobil di belakang) satu rombongan (dengan polisi dari Polda Metro Jaya) apa tidak, saya tidak tahu,” ucap Sugeng.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut