Polisi Limpahkan Berkas Kasus Gadis Diperkosa dan Dijual via MiChat ke Kejari Bandung
BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung melimpahkan berkas perkara gadis 14 tahun diperkosa dan dijual via MiChat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung. Saat ini berkas perkara dengan tujuh tersangka ini masih dipelajari oleh jaksa.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung terus melengkapi berkas perkara kasus pemerkosaan dan penjualan anak di bawah umur tersebut.
Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21, kata Kapolrestabes, para pelaku segera diseret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan dalam hal ini Kejari Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Senin (10/1/2022).
Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, dalam kasus ini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sementara untuk pelaku lainn, kini masih dalam pengejaran.
Terutama terduga pelaku berinsial DD yang merupakan residivis. Saat ini, polisi sudah membentuk tim untuk pengejaran pelaku residivis tersebut dan pelaku yang buron lain. "Untuk tersangka lain, dalam pengejaran, terutama yang berinisial DD. Dia residivis. Insya Allah segera tertangkap," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung.
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung kembali menangkap empat pelaku kasus gadis 14 tahun diperkosa dan dijual via MiChat. Jadi total tersangka yang telah berhasil ditangkap terkait kasus keji ini menjadi tujuh orang. Ketujuh orang tersebut kini sudah ditahan di Rutan Mapolrestabes Bandung.
Diketahui, tiga tersangka yang lebih dulu ditangkap antara lain, IM (18), MS (18), dan SV alias ABH (16). Sedangkan empat tersangka yang baru ditangkap antara lain, empat pelaku tersebut, AS (30), NOP (23), AA (24), dan OI (30).
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengatakan, keempat pelaku baru ditangkap itu merupakan pria hidung belang yang memperkosa korban. Mereka "menggunakan" korban setelah menghubungi pelaku IM, MS, dan SV melalui MiChat.
"Untuk perkembangan kasus cabul dan eksploitasi anak, tersangka bertambah empat orang. Mereka dilakukan penahanan di sel Polrestabes Bandung dalam rangka pendalaman tersangka," kata Kapolrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (4/1/2022).
Kombes Pol Aswin Sipayung menyatakan, Mereka ditangkap di waktu dan tempat berbeda oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. "Peran keempat orang ini pernah berhubungan dengan korban," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung.
Saat ini, tutur Kapolrestabes Bandung, polisi masih memburu 10 pelaku lain. Berdasarkan hasil penyelidikan, total pelaku 17 orang yang berkaitan dengan kasus yang sempat viral di media sosial ini. "Empat pelaku (AS, NOP, AA, dan OI) yang ditangkap ini dijerat pasal perizinahan," tutur Kapolrestabes Bandung.
Korban gadis 14 tahun di Bandung disekap selama lebih dari satu pekan dari 15 Desember hingga 22 Desember 2021 dan dijual ke para pria hidung belang oleh tiga tersangka yang telah ditangkap, IM (18), MS (18) dan SV (18).
Jika menolak melayani para pria hidung belang, korban diancam akan dianiaya, bahkan dibunuh oleh para pelaku. Saat ini, penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung tengah memburu 17 orang lain yang diduga terlibat dalam kasus eksploitasi seksual anak ini.
Editor: Agus Warsudi