Polisi Klaim Kamtibmas Kota Bandung selama OKL 2023 Kondusif, Ini Indikatornya

BANDUNG, iNews.id - Polisi mengklaim situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Kota Bandung selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya (OKL) 2023, kondusif. Salah satu indikatornya, tidak terjadi peristiwa kriminal menonjol yang mengganggu kondusivitas Bandung.

"Selama operasi ketupat, alhamdulillah Bandung aman dan nyaman. Kami pantau geng motor, bisa kami redam. Ada beberapa percikan (tindak kriminal) sedikit tapi tidak sampai luar biasa karena ada Tim Prabu," kata kata Wakapolretabes Bandung AKBP Dwi Handono Prasanto seusai meninjau arus balik di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga

Hati-Hati! Sungai Citarum Meluap, 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat Kebanjiran

"Untuk pencurian rumah kosong, alhamdulillah sampai sekarang tidak ada. Semoga jangan sampai ada (pemudik) yang pulang (ke Bandung) kehilangan (rumah dibobol pencuri)," ujar AKBP Dwi Handono Prasanto.

Wakapolrestabes Bandung menuturkan, Polrestabes Bandung dan jajaran berupaya maksimal untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. 

Baca Juga

Libur Lebaran 2023, Objek Wisata di Bandung Selatan Diserbu Ribuan Wisatawan

Situasi kamtibmas yang aman dan nyaman, tutur dia, tidak dapat diwujudkan hanya oleh polisi. Peran masyarakat untuk proaktif, dapat membantu tugas kepolisian dalam menciptakan Kota Bandung aman. 

Baca Juga

Sungai Citarum Meluap, 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir 50 Cm-1,5 Meter

"Problemnya satu, memang masyarakat kurang berani ke polisi. Harapan kami sebenarnya, kalau masyarakat meninggalkan rumah bisa mampir ke polisi, baik bhabinkamtibmas atau polsek dan pos terdekat. Ga masalah dicatat nanti," tutur Wakapolrestabes Bandung. 

Selama ini, kata AKBP Dwi Handono Prasanto, masyarakat tidak mau melapor saat meninggalkan rumah untuk mudik. 

Baca Juga

Tebing Pemancingan di Paseh Bandung Longsor, Sejumlah Motor dan Mobil Tertimbun

"Mereka pergi pergi aja. Sekarang ini ramai-ramai pergi, rumah-rumah kosong. Kita tidak tahu (aman atau tidak). Harapan kami minta bantuan kepada masyarakat untuk memberikan informasi," ucapnya.

Editor: Agus Warsudi