Polda Jabar: Jakmania dan Aremania Berpeluang Nonton Tim Kesayangan Berlaga di Bandung
BANDUNG, iNews.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat membuka peluang bagi Jakmania dan Aremania, suporter Persija Jakarta dan Arema FC, nonton laga sepak bola di Bandung. Peluang diberikan menyusul kampanye damai yang kini terus digaungkan pascatragedi Kanjuruhan.
Diketahui, dua kelompok suporter sepak bola itu memiliki hubungan renggang dengan bobotoh (suporter) Persib Bandung. Bahkan, hubungan antara kelompok suporter itu kerap diwarnai ketegangan dan gesekan.
Peluang yang diberikan Polda Jabar tak lepas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang telah merenggut ratusan korban jiwa. Tragedi tersebut telah berdampak terhadap keharmonisan suporter klub sepak bola di Indonesia.
Di Bandung, deklarasi damai antarsuporter pun sudah digaungkan. Seperti doa bersama yang diikuti ribuan suporter dari berbagai klub di Indonesia, termasuk bobotoh, Jakmania, dan Aremania di Stadion Saparua, Kota Bandung, Sabtu (8/10/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, deklarasi damai yang digaungkan para suporter klub sepak bola di Indonesia merupakan spirit atau semangat yang baik.
"Kita mengacu (berkaca) kepada permasalahan yang ada (tragedi Janjuruhan). Mudah-mudahan ini (tragedi Kanjuruhan) menjadi pelajaran bagi kita supaya bisa menyempurnakan segala aspek atau faktor penyebab permasalahan," kata Kabid Humas Polda Jabar seusai Forum Grup Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Supporter", Senin (10/10/2022).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, Jakmania dan Aremania berpeluang hadir di Bandung bisa terjadi, asalkan seluruh aspek yang menjadi masalah teratasi dengan baik. Ke depan diharapkan para suporter klub sepak bola merasa aman dan nyaman menonton kesebalasan kesayangan berlaga di Bandung.
"Ini (deklarasi damai) akan menjadi spirit positif, sehingga kami bisa membangun satu mekanisme atau pola pertandingan lebih baik. Jadi, itu bisa menjadi positif dan ada pertandingan yang bisa disaksikan oleh pendukung tim," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana mengatakan, deklarasi damai yang juga digaungkan seluruh unsur sepak bola dalam FGD tersebut juga akan disampaikan ke tingkat pusat agar bisa dicontoh di daerah lain.
"Termasuk kami tadi ada deklarasi. Kami akan kirim ke tingkat pusat untuk bisa dijadikan contoh di daerah lain," kata Kapolda Jabar.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta semua pihak melakukan introspeksi pascatragedi Kanjuruhan. Pernyataan itu dikatakan Erick Thohir saat memberikan sambutan secara virtual dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digagas Polda Jabar, Senin (10/10/2022).
"Ayo sama-sama kita introspeksi diri, ayo sama-sama kita bangun sepak bola Indonesia," kata Menteri BUMN.
Erick Thohir berharap, upaya pemerintah dan FIFA, termasuk FGD yang melibatkan seluruh stakeholder sepak bola Jabar ini, mampu mentransformasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Saya berharap, upaya yang akan dilakukan bersama-sama antara FIFA, pemerintah, dan semua stakeholder ini mampu mentransformasi sepak bola Indonesia menjadi yang baik," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi